KABUPATEN MOJOKERTO | B-news.id - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka secara langsung pelatihan Basic Life Support (BLS) yang diinisiasi oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Mojokerto.
Pelatihan tersebut berfokus pada penanganan kegawatdaruratan, diantaranya cara mengatasi orang yang tak sadarkan diri, tersedak dan henti jantung.
Metode pelatihan ini sangat menarik, karena dengan pemutaran video animasi oleh dr. Anthonius Beny Setiawan. Selanjutnya sebagai pemateri ia mencontohkan penanganan gawat darurat. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto pada Jumat (6/9) pagi.
Sedangkan Bupati Ikfina dalam arahannya mengatakan bahwa BLS merupakan pelatihan kegawatdaruratan yang bertujuan memberikan pemahaman dan ketrampilan bantuan hidup dasar terhadap orang yang tak sadarkan diri, tersedak dan henti jantung.
"Kasus ini memang yang paling sering terjadi, sehingga melalui pelatihan ini nanti panjenengan mampu memberikan bantuan hidup dasar kepada korban," ujar Bupati Ikfina.
Salah satu pemateri Basic Life Support, dr. Anthonius Beny Setiawan saat memberikan penjelasan. (ist)
Baca Juga : Pjs Bupati Mojokerto Ikuti Rakor Virtual Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri RI
Lebih lanjut Bupati Ikfina menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya untuk nakes (tenaga kesehatan) melainkan untuk umum. Sebab semua suatu waktu pasti akan mengalami kondisi gawat darurat dan membutuhkan pertolongan orang lain.
"Panjenengan harus bisa mengenali kondisi tersebut dan kemudian tahu apa yang harus dilakukan. Terutama kalau itu terjadi di sekitar kita. Untuk itu perlu dipelajari langkah-langkahnya," pesannya.
Baca Juga : Pjs Bupati Mojokerto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Jazuli: Pancasila Jadi Pemersatu Bangsa
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. Menurutnya selain memberikan skill kepada para anggota dan pengurus DWP juga bagi orang-orang yang mengalami kondisi kegawatdaruratan akan mendapat pertolongan pertama dengan cepat.
"Saya minta tolong kegiatan pelatihan ini diikuti sampai selesai dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga akan mendapatkan pengetahuan dan skill yang baru. Skill ini juga harus dilatih, agar sewaktu-waktu ada kondisi yang gawat darurat skill tersebut bisa dimanfaatkan untuk menolong orang lain," pungkasnya.
Sebagai informasi turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Ketua DWP Kabupaten Mojokerto Shoffiya Hana, Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten 3 Administrasi Umum dan seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Mojokerto. (eko)