Komunitas Budidaya Terintegrasi Binaan PT PLN NP UP Gresik Dapat Apresiasi Kementerian ESDM RI

Kementrian ESDM dan PLN NP UP Gresik menanam mangrove di Bawean.(ist)
Kementrian ESDM dan PLN NP UP Gresik menanam mangrove di Bawean.(ist)
b-news.id leaderboard

GRESIK | B-news.id - Program pemberdayaan masyarakat OM BUDI (Komunitas Budidaya Terintegrasi) berkesempatan dikunjungi oleh Rombongan Verifikator Lapangan dari Kementerian ESDM Republik Indonesia untuk Penghargaan Dharma Karya Tahun 2024.

Dalam kesempatan tersebut, verifikator dapat menyaksikan langsung implementasi inovasi sosial yang telah diinisiasi oleh CSR PT PLN Nusantara Power UP Gresik.

Program OM BUDI merupakan upaya PT PLN Nusantara Power (PLN NP) mengoptimalkan pemanfaatan lahan bekas abrasi di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean menjadi tambak udang dan kepiting terintegrasi yang ramah lingkungan.

Pengalih fungsian lahan yang telah direstorasi ini juga berhasil menghidupkan kembali perekonomian warga yang terpuruk saat pandemic bekerjasama dengan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Hijau Daun dan membentuk kelompok baru yaitu Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) Putra Daun. 

Tambak ini memanfaatkan 1,5 hektar dari lahan bekas abrasi yang telah direstorasi seluas 43 hektar. Dari luasan tersebut, 13,6 hektar dikembalikan lagi menjadi lahan pertanian dan 28 hektar dijadikan lahan konservasi mangrove. Hingga September 2024, PLN NP telah menanam lebih dari 48 ribu bibit mangrove pada lahan konservasi tersebut.

Baca Juga : SD Muhammadiyah Manyar Borong Empat Juara Gebyar Literasi Ilmiah dan Sastra 2024

Budidaya ini juga telah memanfaatkan teknologi seperti solar cell dan Internet of Things (IoT) dalam pengelolaannya. Teknologi IoT dipakai dalam Smart Water Quality Monitoring System yang bermanfaat untuk pengontrolan kualitas air.

PLN Nusantara Power memberikan pelatihan dan praktek langsung di tambak dalam penerapan aplikasi Smart Water Quality Monitoring System. Budidaya udang dan kepiting di Desa Daun dilakukan tanpa membuka lahan baru dan menerapkan sistem budidaya terintegrasi yang ramah lingkungan.

Baca Juga : Dinkes Gandeng PWI Gresik Gelar Workshop Integrasi Layanan Primer di Kabupaten Gresik

Pemanfaatan teknologi tersebut menjadikan Program OM BUDI sebagai kegiatan budidaya kepiting yang pertama dan satu-satunya di Pulau Bawean yang menerapkan sistem tambak ramah lingkungan berinovasi teknologi.

Salah satu verifikator dari Kementerian ESDM RI, Bambang Setyawan mengungkapkan, kehadiran OM BUDI telah memberikan sejumlah kontribusi positif bagi masyarakat Desa Daun dan menjadi penting untuk dapat dilakukan secara progresif dan berkelanjutan. 

"Keberadaan program OM BUDI membuat adanya transformasi sosial dari level individu hingga organisasi. Kini OM BUDI juga telah menjadi pusat pembelajaran ekosistem pesisir dan budidaya terintegrasi. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat menuntaskan permasalahan dan kebutuhan sosial masyarakat Desa Daun," pungkasnya, Senin (3/9). (ali)

b-news.id skyscraper

Berita Lainnya

b-news.id skyscraper