BLITAR | B-news.id. Di era digitalisasi, media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, tik tok merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan usaha bagi para pelaku usaha.
Kesempatan ini yang dimanfaatkan oleh para mahasiswa program studi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Brawijaya Malang yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sumber Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar, untuk mengadakan bimbingan dan pelatihan digital marketing ke pada pembudidaya Ikan Koi.
Baca juga: Bupati Rini Syarifah Canangkan Gerakan Serentak ASN Belanja ke Pasar Rakyat
Dengan mengusung tema Pengabdian Kepada Masyarakat Tematik melalui bimbingan dan pelatihan pengembangan keterampilan pemasaran hasil budidaya ikan menggunakan media sosial di era digital itu, digelar di Balai Desa Sumber, pada Kamis 18 Juli 2024, dengan melibatkan 28 orang pembudidaya ikan Koi Desa Sumber.
Charles salah satu Mahasiswa Universitas Negeri Brawijaya Semester IV Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan mengatakan, untuk program utama kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sumber, ada beberapa program salah satunya, pelatihan digital marketing.
"Saat ini, programnya pelatihan digital marketing, untuk pelatihan mengolah ikan Nila menjadi bakso baru minggu depan minggu ke tiga dan minggu terakhir," kata Charles.
Terkait dengan program lainnya, Charles menyampaikan,"Sebenarnya dari fakultas tidak membatasi mau berapa program yang kita laksanakan, memang untuk saat ini kami fokus dulu ke digital marketing, semari kita mencari dulu dari masyarakat apakah ada permasalahan yang bisa dibantu oleh mahasiswa untuk dipecahkan. Nantinya program kerjanya sifatnya tentatif, kalau misal diperlukan kami laksanakan dan apabila tidak diperlukan kami tidak laksanakan,"ucapnya.
Sementara itu Niken Hendra Kusumawardani, salah satu Dosen Universitas Negri Brawijaya Malang, selaku dosen pembimbing KKN di Desa Sumber menyampaikan,"Kami dari Brawijaya dengan mahasiswa KKN. Disini kita pengabdian kepada masyarakat tematik mengambil tema Digital marketing karena memang disini kan juga budidaya koinya banyak dan bagus. Jadi kita juga saling berdiskusi nanti untuk digital marketingnya bagaimana dari pihak desa, kemudian dari teori-teori yang ada mungkin tidak di kampus, kita bisa berdiskusi bersama. Jadi kita sharing pengalaman,"ungkap Bu Dosen Bidang Sistem Informasi Manajemen Perikanan tersebut.
"Untuk materinya ada dua, yaitu satu pengenalan media sosial untuk pemasaran dan juga ada switping. Jadi bagaimana kita membuat judul, membuat hastag caption yang menarik supaya foto, video atau postingan yang kita upload itu bisa terjangkau banyak orang di sosial media. Pesertanya dari pembudidaya koi di daerah Desa Sumber, " paparnya.
"Jadi kita tetap sharing cara foto grafis, tekhnik lighting. Saat ini masih beberapa yang mengenal. Mungkin bisa didapat karena saling bertukar informasi dengan pembudidaya yang lain. Harapannya jadi biar semuanya tidak hanya satu atau dua pembudidaya yang mungkin akan berkembang," pungkasnya. (sunyoto)
Editor : Zainul Arifin