KABUPATEN BLITAR | B-news.id - Dalam rangka upaya membangkitkan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui sektor pasar tradisional, Bupati Blitar Rini Syarifah mencanangkan gerakan serentak (Gertak) Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Pasar rakyat.
Pencanangan gerakan serentak Aparatur Sipil Negara (ASN) seluruh wilayah Kabupaten Blitar untuk belanja ke pasar rakyat ini, ditetapkan oleh Bupati Blitar mulai hari ini Rabu 17 Juli 2024 secara serentak.
Baca juga: Pembudidaya Ikan Koi Desa Sumber Dilatih Marketing Digital dari UB
Ada 9 zona titik Pasar Tradisional yang dijadikan tempat belanja para ASN diantaranya Pasar Kesamben, Pasar Wlingi, Pasar Lodoyo, Pasar Kademangan, Pasar Nglegok, Pasar Garum, Talun, Pasar Kanigoro dan Pasar Srengat.
Dalam aksi belanja secara serentak oleh ASN di Kabupaten Blitar, ASN yang belanja harus mendapatkan struk atau nota pembelian yang dikeluarkan oleh para pedagang, selanjutnya inventarisir oleh petugas pasar dan di sahkan oleh masing-masing Kepala UPT Pasar tempat belanja, untuk dilaporkan ke Dinas Perindustrian & Perdagangan Kabupaten Blitar dan selanjutnya di upload secara online.
Bagi ASN yang belanja ditentukan paling sedikit Rp100 ribu dan disarankan untuk lebih dari ketentuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing setiap ASN.
Sunarko, Kepala UPT Pasar Wlingi, salah satu zona belanja ASN hari ini kepada wartawan mengatakan, untuk ASN belanja ke pasar memang program dari Pemerintah Kabupaten Blitar, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Blitar ke 700, sekaligus dalam rangka membangkitkan gairah Pasar tradisional yang saat ini mengalami kelesuan.
"Hari ini ASN belanja ke pasar dalam rangka memperingati Hari Jadi Blitar ke 700, selain untuk membangkitkan kembali gairah pasar tradisional, mengingat saya beli masyarakat di pasar tradisional mulai menurun," kata Sunarko.
Dikatakan Sunarko, saat ini ada 9 pasar yang ditunjuk sebagai tempat belanja bagi ASN di wilayah Kabupaten Blitar. Untuk Pasar Wlingi meliputi ASN yang berada wilayah Utara, Barat, Selatan, dan Timur zona pasar.
"Untuk teknisnya ada 9 pasar yang ditunjuk sebagai tempat belanja ASN, Pasar Wlingi, Pasar Kesamben, Pasar Lodoyo, pasar Kanigoro, Pasar Talun, Pasar Garum, Pasar Nglegok, Pasar Srengat, Pasar Kademangan, kemudian dari masing-masing OPD yang terdekat mana jadi seperti pasar Wlingi mungkin dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi jadi kita kumpulkan di pasar Wlingi, terus kemudian dari kecamatan Wlingi, Kelurahan Beru, Kelurahan Babatan, yang terdekat terus kemudian dari kecamatan Doko, untuk pembagiannya sesuai zonasi yang terdekat," ungkapnya.
"Masing-masing ASN belanja ke pasar, nanti dikasih nota dari pedagang, belanjanya apa saja kemudian di validasi di kantor. Jadi kita klarifikasi mereka sudah belanja di pasar yang di bukukan tersebut, kemudian kita sahkan, selanjutnya, mereka nanti pelaporan masing-masing untuk jumlah ASN yang belanja. Jadi nanti ada laporan secara online sudah belanja berapa direkap, ini nanti kita tahu mereka itu sudah belanja di pasar yang ditunjuk," kata Sunarko.
Ditambahkan Sunarko, ASN yang belanja ditentukan minimal 100.000, disarankan lebih. "Ini tadi lebih dari 100 ASN setelah upacara hari koperasi tadi, jadi waktu ini momennya sekalian mereka memakai seragam Korpri sekalian belanja, kelihatannya kalau Korpri belanja di dipasar tradisional akan menumbuhkembangkan gairah masyarakat untuk belanja, ya pasar biar ramai. Gerakan serentak belanja ASN ini satu hari, ini untuk tahap pertama maksudnya itu uji coba. jadi nanti setelah ini ada mungkin bisa dievaluasi bagaimana terus ada nilai tambah kemudian setelah itu evaluasi untuk kedepannya bagaimana nanti hasilnya setelah hasil evaluasi tersebut,"pungkasnya. (kmfkab/sun)
Editor : Zainul Arifin