Upacara Penutupan TMMD Ke-121 Desa Bandung, Bupati Ikfina Apresiasi Hasil Pembangunan Lebih Baik

KABUPATEN MOJOKERTO | B-news.id - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-121 di Desa Bandung Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto telah dinyatakan sukses dan tepat waktu. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati sangat mengapresiasi TMMD ini, karena setiap pelaksanaan TMMD di Kabupaten Mojokerto hasil pembangunannya jauh lebih baik.

Dengan selesainya program TMMD Ke-121 ini ditandai dengan upacara penutupan TMMD yang mengusung tema "Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah". Upacara ini dipimpin langsung oleh Komandan Korem 082/ CPYJ Kolonel Inf. Heri Rustandi di Lapangan Desa Bandung pada Kamis (22/8) pagi.

Upacara Penutupan TMMD ini juga turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Gedeg dan Kepala Desa Bandung.

"Pembangunan yang dilaksanakan di TMMD ini hasilnya jauh lebih baik, sebab selain dikerjakan oleh anggota TNI sendiri juga ada partisipasi masyarakat, sehingga kemanunggalan TNI dengan rakyat benar-benar terwujud," ujar Bupati Ikfina.

Sementara itu Danrem 082/ CPYJ Mojokerto Kol. Inf. Heri Rustandi menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto, seluruh prajurit dan elemen masyarakat serta pihak-pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materiil sehingga kegiatan ini berlangsung lancar dan sukses.

"Pembangunan di daerah yang tergolong desa tertinggal, terpencil, daerah kumuh perkotaan, hal ini menunjukkan bukti nyata keseriusan TNI bersama pemerintah dalam upaya mengatasi kesulitan rakyat di daerah dalam rangka percepatan pembangunan," ungkapnya.

Upacara Penutupan TMMD Ke-121 Desa Bandung Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. (ist)

Rustandi juga berharap program pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah dengan Kodim 0815 Mojokerto ini bisa bermanfaat dan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Mojokerto.

"Masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya, banyak orang yang merasa terbantu dengan jambanisasi, belum lagi jalan rabat antar dusun yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tambahnya.

Program ini merupakan program terpadu lintas sektoral yang melibatkan TNI dengan pemerintah daerah serta seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait. Setelah melalui penganggaran dalam rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto tahun 2024 dengan total anggaran sebesar Rp 1,7 milliar.

Selain pembangunan yang bersifat fisik ada juga yang sifatnya non fisik, dimana pembangunannya diarahkan untuk mendorong kesadaran masyarakat akan isu-isu dan tantangan yang berkembang dewasa ini. (eko)