SIDOARJO | B-news.id - Karir politik kader militan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo, H. Usman, Mkes terbilang moncer. Benar-benar dimulai dari bawah, yakni sebagai kader PKB dari skala ranting Sedati, anak cabang, tingkat PAC hingga sekarang menduduki posisi orang nomor dua di DPC PKB Sidoarjo sebagai wakil ketua.
Bahkan konon Abah Usman juga ikut mendirikan PKB, mayoritas partai yang didirikan itu adalah milik warga NU. Perjuangan untuk membesarkan PKB, terutama di wilayah Kecamatan Sedati saat itu dilakukan secara door to door dari desa ke desa untuk mengenalkan kepada masyarakat, terutama warna NU dengan menggandeng ketua ranting NU di wilayah setempat.
Alhasil, respon masyarakat pun bersambut, ketika dia mencoba mengikuti pilhan legislatif melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia berhasil lolos masuk sebagai legislatif hingga sekarang. Tentu perjuangan ini tidak semulus yang dibayangkan, butuh kerja keras dan berliku. Bahkan tidak hanya kecakapan diri tapi juga dari segi finansial juga harus memadai.
“Karir politik yang saya bangun benar-benar merintis dari bawah. Kalau pun saya sekarang dikatakan senior dan ikut mendidrikan PKB di Kabupaten Sidoarjo mulai dengan skala ranting, anak cabang dan seterusnya sampai sekarang menjabat sebagai wakil ketua DPC PKB,” kata Abah Usman dalam suatu kesempatan kepada B-news.id.
Tidak mandek di situ, karir politik Abah Usman juga menempati peringkat tertinggi di DPRD Sidoarjo, yakni sebagai ketua DPRD Sidoarjo tiga kali periode hingga sekarang. Sebelumnya ia juga dipercaya menjadi ketua Komisi D. "Ya, mungkin ini berkat ikhtiar kebaikan yang selalu saya tebarkan sesuai tugas dan kapasitas. Sehingga dukungan dan kepercayaan masyarakat pun mengalir. Ibarat kata pepatah, usaha tak akan mengkhianati hasil," pungkas Abah Usman.
Bagaimana kiprah Abah Usman dalam kontestasi Pilkada 2024 Sidoarjo ini? Abah Usman adalah kader terbaik PKB, lebih senior dan layak memimpin Sidoarjo, sinyal untuk maju pilkada 2024 sangat kuat dengan bahilo yang sudah disebar dengan tagline ‘Sidoarjo Bangkit Berkelanjutan’. Tunggu ulasan berikutnya... (zainul)