SURABAYA | B-news.id Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memaparkan keberhasilan pelaksanaan Pemilu 2024 di Jawa Timur.
"Alhamdulillah penyelenggaraan pesta demokrasi di Jatim sangat luar biasa. Saya rasa Pemilu di Jatim sudah selesai dan berlangsung aman dan kondusif,” ujarnya saat menjadi narasumber pada acara Talkshow dalam rangka HUT Ke-7 Tribun Jatim di Dyandra Convention Center Surabaya, pada Selasa (27/2).
Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy mengungkap bahwa ada empat indikator utama yang mengantarkan keberhasilan penyelenggaraan Pesta Demokrasi kali ini. Antara lain, Pemilu berlangsung secara aman, partisipasi pemilih yang tinggi, tidak terjadi konflik yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa serta tetap berjalannya pemerintahan dengan lancar baik di pusat maupun di daerah.
“Dari empat indikator tadi kami menyatakan bahwa kita berhasil melaksanakan pemilu di Jawa Timur dengan baik. Tentu ini berkat dukungan dari semua pihak, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, pelaksana pemilu, KPUD, Bawaslu, dan juga Forkopimda yang selalu hadir memonitor,” tutur Adhy.
Kaitannya partisipasi pemilih di Jawa Timur, Pj. Gubernur Adhy menyebut bahwa terjadi peningkatan dibandingkan Pemilu di tahun 2019. Partisipasi publik Pemilu di Jatim pada Pemilu 2014 mencapai 72,40 persen, kemudian di tahun 2019 naik menjadi 82,53 persen.
Untuk Pemilu 2024 sementara ini telah mencapai lebih dari 82 persen. Padahal masih dalam tahapan rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pj. Gubernur Adhy juga menjelaskan, roda perekonomian di Jatim tetap berjalan saat Pemilu berlangsung. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim tahun 2023 tumbuh 4,95 persen (c to c) dan inflasi 2,92 persen (y to d), sehingga pertumbuhan ekonomi Jawa Timur inklusif.
“Inflasi kita satu tahun kemarin 2,4 persen, inflasi di seluruh provinsi 2,54 persen, artinya kondisinya stabil. Bahkan pada bulan Januari kemarin, Jatim mengalami deflasi 0,01 persen. Itu menunjukkan bahwa walau ada hiruk pikuk Pemilu, roda ekonomi tetap berjalan," ungkap Adhy.
"Di Pemilu ini justru membuat ekonomi semakin bagus dan daya beli masyarakat semakin kuat," imbuhnya.
Moment foto bersama. (Ist)
Pj. Gubernur Adhy menambahkan, bahwa inflasi yang terjadi saat ini lebih disebabkan kondisi menjelang Bulan Ramadan. Menurutnya, kebutuhan masyarakat kerap meningkat saat memasuki bulan tersebut.
“Oleh sebab itu, Pemprov Jatim akan terus bekerja keras memantau perkembangan harga di pasar guna menjaga stabilitas harga pangan bagi masyarakat,” katanya.
Di akhir, dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan selamat atas HUT Ke-7 Tribun Jatim. Ia berharap agar Tribun Jatim bisa terus tumbuh menjadi media yang kredibel dan independen dalam memberikan informasi bagi masyarakat.
Sementara itu, turut hadir sebagai _Keynote Speech_ Plt. Direktur Informasi dan Komunikasi Publik Polhukam Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, Maroli Jeni Indiarto. Sama halnya Pj. Gubernur Adhy, Maroli menyebut, penyelenggaraan Pemilu 2024 secara umum terpantau tertib, aman dan damai.
Untuk itu, lanjut Maroli, Kementerian Kominfo RI juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah menyalurkan hak pilihnya melalui berbagai TPS di daerah.
"Kami dari Kementerian Kominfo, walau sudah selesai proses pemungutan suara, juga akan terus mengawal bagaimana _Hoax_ yang terus menyebar di masyarakat," ucapnya.
Kementerian Kominfo RI mencatat terjadi kenaikan _hoax_ di masyarakat. Dari Januari 2023 sampai Februari 2024 terdapat 289 _hoax_ yang menyebar di masyarakat. Untuk itu Kominfo juga menyatakan akan terus melakukan _Patroli Cyber_ 24 jam.
Maroli juga berpesan kepada seluruh masyarakat Jatim sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak kedua agar bisa lebih bijak dalam menyerap informasi yang beredar demi berlangsungnya Pemilu yang aman.
"Saya harap agar masyarakat tidak terpengaruh berita-berita yang tidak terverifikasi kebenarannya. Itulah peran kita semua untuk menjaga hajatan lima tahunan ini tetap kondusif," pungkasnya. (zainul)