DKPP Kabupaten Blitar Alokasikan Rp 5,6 Miliar dari DBHCHT untuk Penguatan Industri Tembakau Berkualitas

Reporter : Sunyoto
Denplot Tembakau 5 varietas DKPP Kabupaten Blitar.. (ist)

KABUPATEN BLITAR | B-news.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,6 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.

Anggaran ini digunakan untuk penguatan industri tembakau dan peningkatan kesejahteraan para petani tembakau di wilayah tersebut.

Baca juga: Nasib Tragis Muhamad Ali Maksum, Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Berburu di Blitar

Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Supriyatno, menyampaikan bahwa alokasi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blitar melalui sektor pertembakauan yang selama ini menjadi salah satu sektor unggulan daerah.

Lukas menjelaskan bahwa dana DBHCHT tersebut akan dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan yang terbagi dalam empat kelompok bidang utama. Pertama, bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam bidang ini, kegiatan yang akan dilakukan meliputi bimbingan teknis (bimtek) untuk petani tembakau dan pembenihan tembakau.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan pengetahuan petani dalam mengelola usaha tembakau yang berkualitas dan berkelanjutan.

Bidang kedua adalah Sarana dan Prasarana, yang meliputi pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan Jaringan Irigasi Tersier (JIT).

Pembangunan infrastruktur ini sangat penting untuk memperlancar distribusi hasil pertanian, termasuk tembakau, serta meningkatkan aksesibilitas petani ke lahan pertanian.

“Dengan infrastruktur yang baik, biaya produksi dapat ditekan dan hasil panen dapat lebih mudah dipasarkan,” ujar Lukas.

Selanjutnya, bidang ketiga adalah Tanaman Pangan Hortikultura. Dalam bidang ini, DKPP Kabupaten Blitar memberikan bantuan kepada petani tembakau berupa pupuk dan bibit tanaman seperti lombok, terong, dan tanaman lainnya.

Bantuan ini terutama ditujukan untuk kelompok wanita tani (KWT) di mana para ibu menanam sayuran sementara para bapak fokus pada budidaya tembakau.

“Dengan pola ini, diharapkan bisa memberikan nilai tambah penghasilan keluarga petani, sehingga kesejahteraan mereka meningkat,” kata Lukas.

Denplot Tembakau 5 Varietas DKPP Kabupaten Blitar. (ist)

Lukas menambahkan, adanya diversifikasi tanaman melalui program ini diharapkan juga bisa meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga petani.

Baca juga: Pedagang Kios Pasar Srengat Keluhkan Sepinya Pembeli, Pemkab Blitar Dianggap Tidak Tanggap

Selain itu, penanaman sayuran juga memungkinkan petani untuk mendapatkan penghasilan tambahan di luar musim panen tembakau. Program ini juga mendorong peran serta wanita dalam meningkatkan ekonomi keluarga melalui sektor pertanian.

Pada bidang keempat, yaitu Perkebunan, DKPP Kabupaten Blitar melakukan pengembangan varietas tembakau unggulan melalui kegiatan Denplot.

Denplot ini terdiri dari lima varietas tembakau yang diujicobakan untuk menghasilkan varietas yang memiliki kualitas unggul dan adaptif terhadap kondisi lingkungan setempat.

“Dengan adanya pengembangan ini, diharapkan hasil tembakau Blitar dapat semakin meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” jelas Lukas.

Selain itu, untuk mendukung proses pasca panen, DKPP Kabupaten Blitar juga memberikan bantuan alat mesin rajang tembakau kepada petani. Pengadaan alat ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan tembakau pasca panen, sehingga produk akhir dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Bantuan alat ini juga diharapkan dapat mendorong petani untuk lebih berinovasi dalam pengolahan tembakau.

Baca juga: Prestasi Gemilang Siswa Siswi SMAN1 Sutojayan, Bukti Nyata Predikat Sekolah Unggulan

Lukas menegaskan bahwa seluruh program yang dijalankan dengan menggunakan DBHCHT ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi tembakau saja, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan.

Oleh karena itu, pihaknya juga mengajak para petani untuk menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dan teknik irigasi yang efisien.

Dengan alokasi anggaran yang besar dan program-program strategis ini, DKPP Kabupaten Blitar berharap dapat meningkatkan daya saing industri tembakau Blitar di tingkat nasional. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis potensi daerah.

“Kami optimis bahwa dengan sinergi dan kerja sama yang baik antara pemerintah, petani, dan pihak terkait, industri tembakau Blitar dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah,” pungkas Lukas.

Ke depan, DKPP Kabupaten Blitar berencana untuk terus melakukan evaluasi terhadap program-program yang telah dijalankan guna memastikan efektivitas dan keberlanjutannya.

Selain itu, pihaknya juga terbuka terhadap masukan dari para petani dan pelaku industri agar program ini dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat. (kmfkab/dbhcht/sun)

Editor : Zainul Arifin

Daerah
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru