HIMKI Jatim Dorong Peningkatan Market Ekspor dan Penguatan Kompetensi Produksi 

Ketua Presidium, Peter Tjioe menyampaikan materi dan Sekjen HIMKI Muhaimin. (foto : zainul/B-news.id)
Ketua Presidium, Peter Tjioe menyampaikan materi dan Sekjen HIMKI Muhaimin. (foto : zainul/B-news.id)
b-news.id leaderboard

SIDOARJO |B-news.id - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Jawa Timur mendorong untuk terus melakukan pengembangan dan penguatan industri mebel dan kerajinan nasional. Selain untuk peningkatan market ekspor dan lokal (TKDN). 

Dengan tujuan itulah seluruh para pengusaha mebel dan kerajinan kayu yang tergabung dalam wadah HIMKI Jawa Timur menggelar acara pertemuan anggota di MM Resto dan Galleri, Jumat (18/19/2024) di Jalan By Pass Juanda Sidoarjo.

Ada beberapa agenda yang dibahas dalam pertemuan anggota tersebut, yakni peningkatan market eksport dan lokal (TKDN), penguatan kompetensi produksi serta kiat tembus TKDN. Pertemuan tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya.

Ketua Presedium HIMKI, Peter Tjioe didampingi Muhaimin, Sekjen mengatakan, pertemuan dengan anggota dengan dewan pengurus ini sudah lama direncanakan, disamping untuk menyamakan visi-dan misi ke depan sekaligus membahas perkembangan HIMKI ke depan dan mau dibawa kemana.Karena perkembangan dunia indusrti semakin cepat berubah dan harus bisa mengikuti persaingan global.

“Diakui, saat ini industri mebel dan UMKM sampai full industri pabrik kita sangat memprihatinkan. Ekspor kita bukannya naik tambah turun, belum lagi ke depan ada aturan-aturan baru yang menyebabkan industri kita semakin terpuruk. Termasuk proteksi eropa terhadap pemakaian kayu hutan,” kata Peter.

Salah satu naradumber menyampaikan materinya. (foto: zainul/B-news id)

Meskipun itu belum diberlakukan, lanjut Peter, namun untuk menyikapi aturan baru itu, pihaknya harus merapatkan barisan. Karena masalahnya itu bukan cuma regulasi, produksi bahan baku, pasar.

Berbagai upaya dilakukan untuk menggaet pasar, baik pasar luar negeri maupun TKDN dalam negeri, pihaknya juga mencoba membuat aplikasi digital market place, meskipun sudah shoft lounching, tapi menurutnya masih belum bisa berjalan secara optimal.

Baca Juga : Prestasi Gemilang Siswa Siswi SMAN1 Sutojayan, Bukti Nyata Predikat Sekolah Unggulan

Meski pangsa pasar HIMKI lesu, Peter tidak patah semangat, bagaiamana caranya menjaga ekspor dan penjualan lokal tetap bertahan di tengah persaingan global. “Kita harus mencari segala cara agar bisa survive, tidak boleh dibiarkan, ini khan menyangkut nasib banyak orang, seperti pekerja, suplier, ndak bisa ditangani sekenanya, harus serius dan merapatkan barisan dan harus ada solusi,” papar Peter.

Dikatakannya, saat ini kondisi perekonomian dunia belum pulih akibat kondisi geopolitik, meskipun demikian, permintaan terhadap produk mebel dan kerajinan masih terus tumbuh dengan pemasok utama China dan Vietnam yang saat ini memimpin sebagai eksportir terbesar produk mebel dunia.

Dengan demikian, kata Peter, sebenarnya peluang pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan masih terbuka yang disebabkan oleh maraknya pembangunan yang diproyeksikan akan menciptakan permintaan yang cukup besar akan produk mebel dan kerajinan nasional.

Baca Juga : Pj Gubernur Jatim Dorong Parekraf Kota Mojokerto dengan Kekhasan Sejarah Majapahit 

 “Harapan ke depan, kita tetap optimis dan harus tetap bisa suvive dengan kondisi yang ada saat ini. Dan nggak ada pilihan lain selain maju terus, kita hadapi saja apa yang bisa kita kerjakan untuk menjaga keberlangsungan,” papar Peter.

Produksi furniture di Gresik siap dipasarkan. (ist)

Dikatakan Peter, bahwa Jawa Timur adalah penyumbang terbesar penjualan mebel dan kerajinan kayu secara nasional. Pasar AS dan Eropa adalah pasar terbesar produk mebel dan kerajinan nasional, namun demikian permintaan pasar kedua wilayah tersebut semakin menurun akibat inflasi yang sangat besar.

“Dengan kondisi yang ada saat ini, Kami terus berusaha untuk menembus pasar-pasar baru. Untuk mengantisipasi jika situasi semakin memburuk, kita harus memanfaatkan dan mengoptimalisasi digital market place sebagai pemasaran digital meskpiun belum berfungsi maksimal,” pungkasnya. (za)

b-news.id skyscraper

Berita Lainnya

b-news.id skyscraper