Warga Ringinrejo Gempar, Temukan Mayat Mengapung di Pantai Jolosutro Blitar

Evakuasi korban di Pantai Jolosutro Blitar. (ist)
Evakuasi korban di Pantai Jolosutro Blitar. (ist)
b-news.id leaderboard

KABUPATEN BLITAR | B-news.id -  Penemuan mayat tanpa identitas di Pantai Jolosutro, Kabupaten Blitar, membuat geger warga setempat pada Sabtu 5 Oktober 2024, sekitar pukul 16.00 sore.

Mayat tersebut ditemukan oleh seorang nelayan Warsianto 28 tahun bersama Rehan Ardiansah 13 warga Dusun Ringinsari Desa Ringinrejo Kecamatan Wates, yang sedang beraktivitas di sekitar pantai.

Menurut laporan, nelayan tersebut melihat sosok manusia mengapung di pantai dan segera melaporkannya kepada pihak berwenang. Kejadian ini langsung menarik perhatian masyarakat dan otoritas setempat yang segera mendatangi lokasi penemuan.

Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan keadaan di sekitar tubuh korban. Berdasarkan informasi awal dari pihak kepolisian, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Tidak ada identitas yang ditemukan di tubuh korban, sehingga penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui siapa korban sebenarnya.

Kapolsek Wates, AKP Suhariyanto, dalam keterangannya menyampaikan bahwa jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi Blitar untuk dilakukan autopsi.

"Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. Saat ini, kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas maupun kronologi kejadian," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih kesulitan mengungkap identitas korban karena tidak ditemukan kartu identitas atau tanda pengenal lainnya di tubuh korban.

Selain itu, kondisi tubuh yang sudah mulai membusuk membuat proses identifikasi secara visual semakin sulit. Pihak berwenang saat ini tengah menelusuri laporan orang hilang yang mungkin berkaitan dengan korban.

Di tengah penyelidikan, sejumlah warga Pantai Jolosutro mengungkapkan kekhawatirannya atas insiden ini. "Kami sangat terkejut dengan penemuan mayat ini. Pantai biasanya ramai oleh wisatawan dan nelayan, tetapi penemuan seperti ini jarang terjadi," kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Kejadian ini menambah kekhawatiran warga terkait keselamatan di kawasan pantai.

Baca Juga : Pjs Bupati Blitar Jumadi Hadiri Peringatan HSN di Alun-alun Kanigoro

Selain melakukan penyelidikan di lokasi, polisi juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk nelayan yang pertama kali menemukan korban. Berdasarkan keterangan sementara, nelayan tersebut tidak melihat tanda-tanda yang mencurigakan sebelumnya, sehingga belum diketahui apakah korban mengalami kecelakaan atau menjadi korban tindak kriminal.

Tim penyelamat dan penyidik juga menyisir area sekitar pantai untuk mencari petunjuk tambahan yang dapat membantu proses penyelidikan. Gelombang tinggi di pantai tersebut juga menimbulkan kemungkinan bahwa mayat korban terbawa arus dari lokasi lain sebelum akhirnya terdampar di Pantai Jolosutro.

Sementara itu, pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang. Kepolisian berharap dengan adanya laporan dari masyarakat, identitas korban bisa segera terungkap.

Baca Juga : 12 Desa di Kabupaten Blitar Terima Dana PISEW Rp 3 Miliar dari APBN 2024

"Kami mengharapkan kerja sama dari masyarakat untuk memberikan informasi jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya," tambah AKP Suhariyanto.

Kejadian penemuan mayat tanpa identitas ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan di kawasan pesisir. Pihak berwenang berencana untuk memperketat pengawasan di sekitar pantai guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Hingga saat ini, warga dan wisatawan diimbau untuk tetap tenang, namun waspada terhadap kondisi sekitar, terutama di area yang rawan.

Dengan adanya insiden ini, pihak kepolisian berjanji akan bekerja secepat mungkin untuk mengungkap misteri penemuan mayat tersebut.

Tim penyelidik terus mengumpulkan bukti dan berharap hasil autopsi serta investigasi lanjutan bisa memberikan titik terang terkait siapa korban dan apa yang sebenarnya terjadi sebelum mayat tersebut ditemukan. (sms)

b-news.id skyscraper

Berita Lainnya

b-news.id skyscraper