BLITAR | B-news.id – Warga Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, mendadak gempar pada Jumat malam, 30 Agustus 2024.
Kegemparan ini terjadi bukan semata-mata karena padamnya listrik di wilayah tersebut, tetapi karena munculnya benda misterius yang terbang di atas pemukiman mereka.
Pada sekitar pukul 21.30 WIB, pemadaman listrik mendadak terjadi di wilayah PLN UPJ Sutojayan. Selang beberapa menit setelah listrik padam, warga Kelurahan Kembangarum, yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Kalipang, melihat benda asing melayang di langit.
Benda tersebut tampak mengeluarkan cahaya yang menyerupai pijaran api, mirip dengan komet, jumlahnya ad 3 (tiga).
Benda misterius itu bergerak cepat dari arah utara menuju selatan. Tak lama kemudian, benda tersebut jatuh di lingkungan Brubuh, Kelurahan Kalipang, masih dengan pijaran apinya yang menyala terang. Kejadian ini membuat warga yang menyaksikan peristiwa tersebut terkejut sekaligus penasaran.
Beruntung, benda tersebut tidak jatuh mengenai atap rumah warga. Jika saja benda itu menghantam bangunan, bisa saja terjadi kebakaran di area pemukiman tersebut. Namun, karena benda tersebut jatuh di tempat yang aman, tidak ada kerusakan berarti yang dilaporkan.
Seklur Kalipang Fredy menunjukan benda asing yang ditemukan warga.(ist)
Baca Juga : Polres Blitar Intensifkan Pengecekan Kendaraan Dinas dan Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024
Setelah kejadian tersebut, warga setempat segera mengamankan benda aneh tersebut dan membawanya ke Markas Komando Rayon Militer (Makoramil) Sutojayan. Petugas piket di Makoramil, Serka Buadi, mengonfirmasi bahwa benda tersebut kini berada dalam pengawasan mereka.
Menurut Serka Buadi, benda yang ditemukan warga ini tampaknya merupakan benda buatan manusia. Dari pengamatan awal, benda tersebut memiliki ciri-ciri yang tidak menyerupai benda-benda alam seperti meteor.
Baca Juga : Subidprovos Bidpropam Polda Jatim Lakukan Gaktibplin Personil Polres Blitar
Dia menyatakan bahwa benda tersebut memiliki bentuk seperti silinder dengan panjang sekitar 35 cm dan diameter 10 cm, namun saat ini sisa puing-puingnya sekitar 8 hingga 10 cm.
Benda itu juga memiliki kawat-kawat penghubung yang tampak mencolok, mengindikasikan bahwa benda ini adalah buatan manusia, bukan fenomena alam. Meski demikian, hingga saat ini belum ada identifikasi lebih lanjut mengenai jenis dan fungsi dari benda misterius tersebut.
Warga di sekitar lokasi penemuan benda masih dibayangi rasa penasaran. Mereka bertanya-tanya apakah benda ini merupakan bagian dari teknologi tertentu atau ada kaitannya dengan aktivitas tertentu di langit. Beberapa warga bahkan berspekulasi benda tersebut mungkin jatuh dari pesawat atau satelit yang mengalami kerusakan.
Pihak berwenang kini sedang berupaya melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui asal usul dan tujuan dari benda tersebut. Mereka juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak membuat asumsi-asumsi yang tidak berdasar, sembari menunggu hasil penyelidikan resmi. (sun)