Inovasi Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Bakung Luncurkan "BAMBU RUNCING"

Sosialisasi  Puskesmas Bakung kepada masyarakat. (Ist)
Sosialisasi Puskesmas Bakung kepada masyarakat. (Ist)
b-news.id leaderboard

KABUPATEN BLITAR | B-news.id -  Puskesmas Bakung melakukan inovasi terkait upaya pencegahan stunting dengan menghadirkan serangkaian program yang dikemas dengan branding BAMBU RUNCING (Bersama Masyarakat Bakung Turunkan dan Cegah Stunting)

Petugas gizi Puskesmas Bakung, Merita Belina mengatakan, program inovasi ini merupakan langkah puskesmas dan bekerja sama dengan lintas sektoral untuk mencegah generasi yang akan datang mengalami stunting dengan melakukan pendampingan mulai dari seribu hari pertama kehidupan yang dilakukan oleh tim inovasi dan kader stunting masing-masing desa.

Kegiatan pendampingan oleh kader ini disingkatnya menjadi KAPING SERIBU EMAS (Kader Pendamping 1000 Hari Emas) agar mudah diingat oleh masyarakat Bakung. Dalam kegiatan ini, kader stunting dilibatkan menjadi fasilitator.

KEGIATAN KAPING SERIBU EMAS (Kader Pendamping 1000 Hari Emas)

“Kami bekerja sama dengan Kepala Desa, TP-PKK Desa, Bidan Desa dan Kader Bumil Resiko Tinggi yang difasilitasi oleh kader stunting. Dalam pelaksanaannya kader stunting ini mengawal bersama pihak pihak terkait tadi dalam mengawal 1000 hari emas terutama kepada ibu hamil anemia, KEK, maupun gakin dan juga bayi atau balita yang beresiko stunting.Alhamdulillah semua merasakan manfaatnya” katanya. 

Sosialisasi Program Bakung terkait program Bambu Runcing. (Ist) 

Merita juga menjelaskan, menjadi tanggung jawab bersama untuk mengatasi penyebab terjadinya stunting ini. Kepedulian dari berbagai pihak menjadi kontribusi nyata untuk mendukung program yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Blitar pada saat ini.

PELAKSANAAN BLITAR SEIRAMA (Ngobrolin Seputar Seribu Hari Pertama)

Selain menggaet kader, dalam inovasi ini juga bekerja sama dengan lintas program yang ada di UPT Puskesmas Bakung. Seperti dalam kegiatan BLITAR SEIRAMA (Ngobrolin Seputar Seribu Hari Pertama). Dalam hal ini bidan, dokter, petugas sanitarian juga berperan dalam upaya penurunan stunting melalui edukasi dengan topik-topik tentang 1000 hari pertama kehidupan yang dibahas..

Baca Juga : Polres Blitar Intensifkan Pengecekan Kendaraan Dinas dan Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024

"Yang kami lakukan ini adalah sesuatu yang sifatnya kolaborasi karena bagaimanapun program cegah stunting ini tidak hanya melalui penangangan masalah gizi semata, tetapi juga meliputi aspek ketahanan pangan rumah tangga, serta sanitasi air bersih," lanjutnya

SOSIALISASI RUTE PAK DAR (Rujukan Terpadu Pelayanan Anak Dari Desa dan Kader)

Dirinya menambahkan, kolaborasi lintas sektoral ini tidak hanya melibatkan bidang kesehatan tapi juga peran serta masyarakat dan pemerintah setempat yang peduli terhadap permasalahan anak-anak stunting serta pencegahannya di Kecamatan Bakung.

Baca Juga : Subidprovos Bidpropam Polda Jatim Lakukan Gaktibplin Personil Polres Blitar

Program Bambu Runcing Puskesmas Bakung untuk mencegab stunting. (Ist) 

Dalam proses rehabilitasi pasien dengan stunting UPT puskesmas Bakung dalam inovasi ini juga menyajikan program yang dibranding dengan RUTE PAK DAR (Rujukan Terpadu Pelayanan Anak Dari Desa dan Kader).

Kegiatan ini dilakukan dengan cara merujuk balita dengan hasil skrining di posyandu masuk kategori stunting oleh desa maupun kader dengan form yang telah disediakan serta telah diperiksa oleh bidan desa setempat.

Yang kemudian di Puskesmas Bakung dilakukan pemeriksaan klinis oleh dokter umum, dirujuk internal ke poli terkait seperti pemeriksaan TBC, Laboratorium, Klinik Sanitasi dan Poli Gizi. Dan apabila diperlukan rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah, petugas gizi berkoordinasi kembali dengan KAPING SERIBU EMAS dan pemerintah desa setempat.

"Sejauh ini kami juga mengapresiasi keterlibatan pihak desa yang banyak andil memberikan kontribusi mulai dari mengantar balita ke RSUD, pemberian makanan tambahan untuk anak stunting dan semua hal berkaitan dengan upaya-upaya terbaik untuk masyarakat," tutupnya. . (kmfkab/sun)

b-news.id skyscraper

Berita Lainnya

b-news.id skyscraper