Nasib Tragis Muhamad Ali Maksum, Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Berburu di Blitar

Reporter : Sunyoto
Kasat Reskrim AKP Momon Suwito memimpin langsung tim identifikasi dan Inafis. (ist)

KABUPATEN BLITAR | B-news.id -  Nasib tragis menimpa Muhamad Ali Maksum, seorang pemuda berusia 25 tahun asal Desa Jambuwer, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Ali meninggal dunia setelah terkena peluru nyasar saat sedang berburu ayam alas atau ayam hutan di kawasan hutan pohon pinus di Desa Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, pada Minggu (20/10).

Baca juga: Pedagang Kios Pasar Srengat Keluhkan Sepinya Pembeli, Pemkab Blitar Dianggap Tidak Tanggap

Peristiwa memilukan ini terjadi ketika Ali bersama beberapa rekannya sedang berburu, dan naas, peluru senapan angin yang diduga berasal dari tembakan rekannya sendiri, AK (25), menewaskan Ali di tempat.

Kapolsek Selorejo, AKP Eko Sujoko, melalui Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Putut Iswahyudi, menjelaskan peristiwa tersebut kepada wartawan pada Senin (21/10) di ruang humas Polres Blitar.

Menurut keterangan Iptu Putut, kejadian bermula ketika tiga orang, yakni Muhamad Ali Maksum (korban), AK, dan Mujib Abdul Azis (MAZ), sedang berburu ayam hutan. Ketiganya adalah warga Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Pada saat itu, korban dan MAZ menggunakan senapan angin, namun berburu di lokasi yang terpisah.

Sementara itu, seorang rekan mereka, Muin Agus Mawanto, memilih menunggu di motor Honda Revo Hitam N 5924 EEJ. Muin duduk santai di motor saat kedua rekannya, Ali dan MAZ, mulai berburu di area hutan pinus. Namun, suasana berubah mencekam ketika Muin mendengar panggilan keras dari AK yang berada tidak jauh dari tempatnya menunggu.

“Saat saksi Muin menunggu di motor, dia mendengar panggilan dari AK. Begitu mendengar panggilan itu, Muin langsung mendatangi sumber suara. Sesampainya di lokasi, Muin melihat korban sudah tergeletak di tanah dan sedang dibopong oleh AK,” jelas Iptu Putut.

Petugas kepolisian berusaha mengungkap kasus peluru nyasar yang menimpa muhamad Ali Maksum. (ist)

Baca juga: Prestasi Gemilang Siswa Siswi SMAN1 Sutojayan, Bukti Nyata Predikat Sekolah Unggulan

Saat tiba di lokasi, Muin bersama AK berusaha memberikan pertolongan pertama kepada Ali. Mereka membuka baju korban dan menemukan luka kecil di dada korban, yang tampak seperti terkena peluru dari senapan angin. Darah terlihat mengalir dari luka tersebut, menandakan Ali telah tertembak. Dengan cepat, Muin dan AK segera membawa Ali ke Puskesmas Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Namun sayangnya, nyawa Ali tidak tertolong. Sesampainya di Puskesmas, Ali dinyatakan telah meninggal dunia. Kondisi ini langsung dilaporkan oleh AK dan saksi lainnya ke Polsek Wonosari, Polres Malang. Berdasarkan hasil penyelidikan awal di Polsek Wonosari, kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres Blitar untuk penanganan lebih lanjut karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Blitar.

"Setelah menerima laporan dari Polsek Wonosari Malang, pihak Polres Blitar segera bergerak. Kami langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) pada petang hari itu juga untuk melakukan olah TKP. Kasat Reskrim AKP Momon Suwito memimpin langsung tim identifikasi dan Inafis," tambah Iptu Putut.

Tim kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk senjata angin jenis PCB yang diduga digunakan dalam perburuan tersebut. Selain itu, motor Honda Revo N 5924 EEJ, dua unit handphone, dan 37 butir sisa amunisi kaliber 4.5 mm juga diamankan oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Pjs Bupati Blitar Tinjau Pasar Central Buah Sidorejo Dorong Penguatan Ekonomi Lokal

Menurut Iptu Putut, AK saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Blitar. Pihak kepolisian juga telah memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian guna mengumpulkan keterangan lebih lengkap mengenai kronologi kejadian.

Kepolisian masih berupaya mengungkap secara pasti apakah penembakan tersebut murni kecelakaan atau ada unsur kelalaian yang menyebabkan insiden tragis ini. Sejumlah saksi tambahan akan dimintai keterangan dalam beberapa hari mendatang untuk memperjelas detail peristiwa yang menyebabkan tewasnya Muhamad Ali Maksum.

Kasus ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban serta menjadi perhatian masyarakat sekitar. Tradisi berburu di hutan sering kali dilakukan oleh penduduk setempat, namun insiden seperti ini jarang terjadi. Pihak kepolisian menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan mematuhi prosedur keselamatan saat menggunakan senjata, terutama dalam aktivitas berburu.(sms)

Editor : Zainul Arifin

Daerah
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru