Pemkab Gresik Ajak Masyarakat Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat, Kenalkan Popok Pakai Ulang

Plt Bupati Gresik saat sosialisasi popok bayi pakai ulang. (ist)
Plt Bupati Gresik saat sosialisasi popok bayi pakai ulang. (ist)
b-news.id leaderboard

GRESIK | B-news id - Pemerintah Kabupaten Gresik terus berupaya mengurangi sampah plastik. Salah satunya dengan mengurangi penggunaan  popok sekali pakai.

Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menghadiri sosialisasi Gresik Bebas Popok Sekali Pakai mengatakan, dia mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Common Seas Indonesia. Ini merupakan bentuk kolaborasi untuk memperkenalkan popok pakai ulang ke masyarakat.

“Apalagi Gresik juga mempunyai program Nawa Karsa Gresik Lestari. Program ini  menjadikan lingkungan hidup semakin baik. Tentunya kolaborasi ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menjaga lingkungan tetap sehat,” jelas Bu Min, sapaan akrab Plt Bupati Gresik.

Dikatakan, kondisi geografis Kabupaten Gresik yang dilalui oleh dua Sungai yaitu Sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong  berpotensi menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga. Ini tentu harus dijaga agar tidak dijadikan tempat pembuangan sampah.

“Membuang di sungai juga merupakan kebiasaan buruk. Ini dapat mengakibatkan polusi air dan tidak bagus untuk sanitasi bersih dan sehat. Sehingga, kita bersama-sama menjaga lingkungan agar tidak tercemari,” tutur Bu Min.

Ditambahkan, dengan merubah perilaku dari penggunaan popok sekali pakai menjadi popok pakai ulang  dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga. Nantinya, pengeluaran yang biasa digunakan membeli popok sekali pakai dapat dialokasikan untuk pemenuhan gizi bayi.

“Ini merupakan kesempatan untuk para CSR dalam memaksimalkan program bagi masyarakat. Harapannya semua dapat berkolaborasi dengan baik untuk meningkatkan kualitas sehat masyarakat Kabupaten Gresik semakin sejahtera,” pungkas Bu Min.

Baca Juga : Pertamina Lubricants Luncurkan Bengkel Fastron Auto Service, Bentuk Link & Match dengan SMKN 1 Sidayu

 Celia Siura,  Founder Program Bumbi mengungkapkan, untuk menuntaskan masalah sampah popok sekali pakai harus melibatkan semua pihak. Baik dari pemerintahan, CSR perusahaan, dan juga masyarakat.

“Dalam forum ini sebagai fase pertama sosialisasi kami memberikan bantuan popok untuk 200 bayi. Masing-masing bayi mendapatkan enam popok. Harapannya ini dapat berkelanjutan ke fase selanjutnya untuk mencapai target jumlah bayi yang menggunakan popok pakai ulang sebanyak 100.00,” jelasnya.

Baca Juga : Presdir PT Freeport Indonesia Resmikan Masjid dan Inspeksi Kebakaran

Celia juga mengatakan, selain sosialisasi penggunaan popok pakai ulang, Bumbi juga memiliki program pemberdayaan perempuan lokal dan kelompok disabilitas. Program ini berupa kegiatan menjahit produk Bumbi seperti popok dan pembalut pakai ulang.

“Jadi, jangan khawatir kita juga menyediakan program pemberdayaan usaha yang sebelumnya juga akan diajari untuk menjahit produk dari Bumbi,” papar Celia.

Celia menyebutkan, jumlah bayi berusia 0-4 tahun di Kabupaten Gresik mencapai 103.322 jiwa. Setidaknya ada potensi sekitar 75.000 bayi menggunakan popok dengan potensi 24.600 ton sampah plastik per hari.

Turut hadir dalam acara ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Misbahul Munir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sri Subaidah, dan anggota CSR Perusahaan di Kabupaten Gresik. (ali)

b-news.id skyscraper

Berita Lainnya

b-news.id skyscraper