Bupati Petahana Rini Syarifah dan Abdul Ghoni Resmi Mendaftarkan Diri di KPU Kab Blitar di Pilkada 2024

KABUPATEN BLITAR | B-news.id - Pada hari terakhir masa pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Blitar, periode 2024-2029, yang dibuka oleh KPU Kabupaten Blitar, Pasangan Calon (Paslon) Rini Syarifah dan Abdul Ghoni resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar.

Pendaftaran mereka bukanlah pendaftaran biasa, karena pasangan ini memilih cara yang unik dan berbeda dari calon lainnya. Pada Kamis (29/8), pasangan yang diusung oleh lima partai besar, yaitu PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PPP, dan Partai Non Parlemen PKS dan PSI menuju kantor KPU dengan menggunakan delman berwarna hijau dan hitam, menambah kesan tradisional dan merakyat dalam proses pencalonan mereka.

Sebelum berangkat ke kantor KPU, Mak Rini, sapaan akrab Rini Syarifah, menggelar deklarasi pencalonan dirinya di kantor DPC PKB di Kanigoro.

Di sana, ia menyampaikan orasi yang penuh semangat di hadapan ribuan pendukung yang hadir. Dalam orasinya, Mak Rini menegaskan komitmennya untuk memajukan Kabupaten Blitar dengan visi " Sejahtera Bersama Rindu berkelanjutan."

Ia tidak hanya berbicara tentang program-program, tetapi juga membakar semangat para pendukungnya agar siap bergerak bersama menuju perubahan yang lebih baik di Blitar.

Acara deklarasi yang berlangsung di Kanigoro tersebut menjadi ajang bagi Mak Rini untuk memperlihatkan kekompakan tim suksesnya. Para pimpinan partai pengusung turut hadir, menambah kekuatan moral bagi pasangan ini.

Mereka berdiri di samping Mak Rini saat ia berbicara, menunjukkan dukungan penuh mereka. Sorak-sorai dari ribuan pendukung terdengar menggema saat Mak Rini menyampaikan orasinya, memperlihatkan antusiasme tinggi terhadap pencalonannya.

Setelah orasi yang berlangsung sekitar 15 menit, rombongan bersiap untuk bergerak menuju kantor KPU di Garum. Perjalanan dari Kanigoro menuju Garum sejauh lebih dari 7 kilometer ini ditempuh dengan menggunakan delman tradisional.

Pilihan kendaraan ini bukan tanpa alasan, karena delman berwarna hijau dan hitam tersebut bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga simbol budaya dan keterikatan dengan masyarakat lokal.

Dalam perjalanan menuju kantor KPU, Mak Rini dan Abdul Ghoni disambut meriah oleh warga yang berjejer di sepanjang jalan. Warga tidak hanya menonton dari kejauhan, tetapi banyak yang mencoba mendekat untuk bersalaman langsung dengan Mak Rini dan suaminya.

Sambutan hangat ini menunjukkan betapa besar dukungan masyarakat kepada pasangan ini. Mak Rini, dengan senyum lebar, tidak henti-hentinya melambaikan tangan dan menyapa warga yang antusias menyambutnya.

Kedatangan rombongan di kantor KPU Kabupaten Blitar sekitar pukul 14.30 disambut dengan hangat oleh para komisioner KPU. Meskipun suasana penuh kehangatan, proses pendaftaran tetap berlangsung dengan serius dan sesuai prosedur.

Para komisioner menyambut kedatangan pasangan ini dengan penuh hormat, menandai awal dari proses yang akan menentukan masa depan Kabupaten Blitar.

Pendaftaran pada hari itu sangatlah penting karena bertepatan dengan hari terakhir masa pendaftaran bagi calon pasangan bupati dan wakil bupati Blitar. Hal ini menambah dramatisasi dan ketegangan, mengingat betapa pentingnya setiap detik di hari terakhir tersebut.

Meskipun demikian, suasana tetap kondusif dan berjalan lancar, dengan semua pihak yang terlibat menunjukkan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas.

Setelah menyelesaikan pendaftaran, Mak Rini dan Abdul Ghoni menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada seluruh pendukung dan tim sukses yang telah bekerja keras mendukung pencalonan mereka.

Mereka juga menyampaikan harapan agar proses pemilihan nanti dapat berjalan dengan lancar, damai, dan penuh rasa persaudaraan.

Mak Rini menegaskan kembali komitmennya untuk membawa perubahan yang signifikan bagi Kabupaten Blitar jika ia terpilih nanti.

Dengan pendaftaran yang telah resmi dilakukan, perjalanan politik Mak Rini dan Abdul Ghoni kini memasuki tahap baru.

Mereka akan menghadapi berbagai tantangan dan persaingan dalam pemilihan, namun dengan dukungan yang besar dari partai-partai pengusung dan masyarakat, mereka optimis dapat meraih kemenangan dan membawa Blitar menuju masa depan yang lebih baik. (sunyoto)