KABUPATEN BLITAR | B-news.id - Bupati Blitar, Rini Syarifah menghadiri sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Pengawasan Desa (Rakorwasdes) di Hotel Puri Perdana, Kota Blitar pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan Inspektorat Kabupaten Blitar ini bertemakan "Optimalisasi Peran Pengawasan APIP Guna Peningkatan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan dan Aset Desa".
Rakorwasdes juga dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli Hukum, Pemerintahan dan Politik, Kepala Dinas PMD, Kepala Bappenda, perwakilan Bappeda Litbang, seluruh camat dan kepala desa se-Kabupaten Blitar.
Selain itu, Rakorwasdes juga menghadirkan Ketua PAKSI (Penyuluh Anti Korupsi Jawa Timur), Badrul S.Sos., M.Si., yang memberikan penyuluhan secara langsung.
Acara dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dengan penyampaian laporan oleh Inspektur Kabupaten Blitar, dilanjutkan sambutan dari Bupati Blitar.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati memberikan piagam penghargaan kepada 10 desa dengan capaian nilai tertinggi, yaitu: Desa Ngeni (Kecamatan Wonotirto), Desa Bagelenan (Kecamatan Srengat), Desa Sumber Arum (Kecamatan Wates), Desa Boro (Kecamatan Selorejo), Desa Dadaplangu (Kecamatan Ponggok), Desa Kandangan (Kecamatan Srengat), Desa Semen (Kecamatan Gandusari), Desa Poh Gajih (Kecamatan Selorejo), Desa Ngreco (Kecamatan Selorejo), dan Desa Sidorejo (Kecamatan Ponggok).
Dalam sambutannya, Bupati menyambut baik Rakorwasdes ini dan mengapresiasi Inspektorat yang telah melaksanakan monev di 220 desa. Bupati menilai tema rakorwas yang menekankan pada “Akuntabilitas” sangat tepat dan sesuai dengan Visi dan Misi yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Polres Blitar Intensifkan Pengecekan Kendaraan Dinas dan Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024
"Kami menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Rakorwasdes yang digelar Inspektorat ini, karena telah dihadiri dua ratus lebih kepala desa dengan tema akuntabilitas. Jadi tema tersebut sangat pas sesuai dengan Visi dan Misi Kami sesuai dalam RPJMD Kabupaten Blitar," kata Bupati Blitar yang akrab dipanggil Mak Rini ini.
Untuk itu, Bupati Rini juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada desa-desa yang menerima penghargaan, serta mendorong desa lainnya untuk meningkatkan kinerja mereka.
Baca Juga : Subidprovos Bidpropam Polda Jatim Lakukan Gaktibplin Personil Polres Blitar
"Kami meminta Inspektorat untuk merumuskan bentuk pembinaan yang tepat guna menjawab permasalahan yang ada, dengan mengedepankan pola pembinaan dan peringatan dini (early warning) untuk mengantisipasi potensi kesalahan sejak dini," papar Bupati Rini.
sedangkan Kepala Inspektur Kabupaten Blitar, Agus Cunanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa sesuai permintaan Bupati, telah ditambahkan satu parameter pengukuran akuntabilitas desa, yaitu tentang Pelunasan PBB. Sehingga dalam monev kali ini, selain menggunakan 10 parameter biasa, juga ditambahkan satu parameter capaian target PBB.
Inspektur juga mengungkapkan rasa syukurnya atas tingginya tingkat kehadiran kepala desa dan antusiasme peserta saat penyuluhan anti korupsi oleh Ketua PAKSI Jawa Timur.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati atas dukungannya, kepada Dinas PMD, para camat, dan kepala desa. Pihaknya akan segera menindaklanjuti perintah Bupati untuk merumuskan bentuk pengawasan/pendampingan sesuai dengan permasalahan yang ditemui, dengan prioritas pada desa dengan risiko tinggi melalui pemeriksaan regular dan/atau Klinik Desa sesuai dengan AIBR (Audit Internal Berbasis Resiko)," pungkas Agus Cunanto.(hmskominfokab/sun)