SURABAYA | B-news.id - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan Studi Lapangan (Stula) peserta PKP (Pelatihan Kepemimpinan Pengawas) Angkatan XVIII 2024 Sulawesi Selatan, di R. Argopuro Lt. 2 yang diterima oleh I Wayan Rudy Artha, Ketua Tim Aplikasi Bidang Aptika bersama Retno Yuni W, Ketua Tim Tata Kelola SPBE.
Budiman Tahir, Widyaswara BPSDM Provinsi Sulsel selaku Coach PKP Angkatan XVIII 2024 mengatakan,kegiatan ini diikuti oleh peserta dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Sulsel antara lain BPSDM, Dinkes, Dishub, Satpol PP, Dinas Koperasi.
Dikatakannya, kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kapasitas dalam bidang Komunikasi dan Informatika, untuk mempelajari berbagai kebijakan dan program unggulan yang telah berhasil diimplementasikan oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur dalam mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi serta pelayanan publik digital.
"Kami berharap kunjungan ini dapat memberi wawasan baru dan inspirasi bagi kami dalam meningkatkan pelayanan di daerah kami,”ujarnya.
Budiman juga mengatakan dipilihnya Jawa Timur sebagai tempat Stula karena provinsi ini selalu mendapatkan banyak penghargaan, baik dari Kementerian Kominfo maupun dari Kementerian lain.
“Kami melihat hal itu dan ketika kami ingin belajar maka kami harus belajar ditempat yang tepat, bahwa Jawa Timur bisa dibilang dalam tanda kutip sebagai suhunya,"ujarnya.
Rudy Wayan menyambut baik kunjungan Stula ini dan menyampaikan paparannya antara lain tentang aplikasi Satu Data (Sata) yang merupakan aplikasi pengumpulan data Sektoral Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Portal Warehouse Satu Data Jawa Timur.
Kemudian juga tentang Information Community Hackathon merupakan lomba project unggulan dari tiap KIM untuk menyusun rencana pengembangan potensi lokal setempat, seperti wisata, kuliner, UMKM dll. Dalam pelaksanaannya KIM berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai kampus utk menyusun rencana project tsb (mulai dari keuangan, pemasaran, hingga pengembangan produk)
Baca Juga : Dituding Anti Kritik, Ini Jawaban Kadis Kominfo Kabupaten Bojonegoro
“Kami juga punya Klinik Hoaxs yakni aplikasi yang berfungsi untuk membantu masyarakat memeriksa kebenaran sebuah informasi, khususnya berita hoax. Dalam Aplikasi Klinik Hoaks, terdapat berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, seperti pengecekan fakta dan pelaporan informasi yang tidak benar. Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat diharapkan lebih cerdas dan kritis dalam mengonsumsi informasi sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari berita hoax yang dapat menimbulkan kegaduhan dan kebingungan di masyarakat,”tambah Rudy.
Rudy Wayan juga menyampaikan tentang JatimProv-CSIRT (Computer Security Incident Response Team) yang merupakan pilar penting keamanan siber. Hal ini disebabkan CSIRT menjalankan peran tanggap insiden siber untuk meminimalisir dan mengontrol cakupan eskalasi yang terdampak insiden siber serta memulihkan Sistem dan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi pada kondisi normal sehingga proses kerja dan layanan dapat berjalan normal kembali.
Ditambahkan juga oleh Rudy Wayan tentang Inovasi "Siperantupai" (Sistem Pengingat Kehadiran dan Tugas Pegawai) yang merupakan solusi revolusioner dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi administrasi kehadiran dan pengisian SKP pegawai.
Baca Juga : RTIK Jawa Timur Jalin Kerjasama dengan Stikosa AWS
Dengan mengadopsi teknologi Whatsapp Blast Otomatis, inovasi ini memberikan kemudahan pengingat kehadiran harian dan pengisian SKP secara real-time.
Diakhir kunjungan Stula ini apa yang telah disampaikan oleh Rudy Wayan, menurut Budiman Tahir mantap dan keren untuk Diskominfo Jatim. (ril/za)
#Diskominfo Jatim