Calon Paskibraka Kota Mojokerto Masuki Diklat, Mas Pj : Tanamkan Nasionalisme Dalam Sanubari

KOTA MOJOJERTO | B-news.id Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro memimpin apel pembukaan Desa Bahagia Diklat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 di Halaman Gelora A. Yani Kota Mojokerto pada Selasa (30/7) pagi.

Tempat Diklat bagi para calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) ini dinamakan Desa Bahagia. Di tempat ini mereka menjalani pelatihan secara intensif sebelum bertugas pada Upacara pengibaran dan penurunan bendera Merah-Putih pada Peringatan HUT ke- 79 Republik Indonesia (RI), 17 Agustus mendatang.

Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro yang akrab disapa Mas Pj ini mengapresiasi 75 putra-putri kebanggaan daerah yang telah berhasil melewati serangkaian seleksi Calon Paskibraka Kota Mojokerto tahun 2024. Mengingat ketatnya seleksi yang dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).

“Hari ini sesuatu yang membanggakan, saya meyakini bahwa adik-adik akan bisa melaksanakan tugas ini dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Tidak semua bisa berada di posisi yang adik-adik miliki saat ini,” ujar mas Pj.

Dilaporkan dari total 75 putra-putri calon Paskibraka yang terdiri dari 37 putra dan 38 putri ini akan mengikuti diklat Paskibraka yang akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Juli sampai dengan 16 Agustus 2024.

Mas Pj menyematkan tanda peserta kepada perwakilan calon Paskibraka sebagai tanda dimulainya diklat tersebut. Setelah memerima penyematan tanda peserta selanjutnya mereka memasuki Gelora A. Yani.

Selama masa pelatihan, para valon Paskibraka akan menjalani berbagai kegiatan fisik dan mental, termasuk Latihan baris-berbaris, disiplin diri, serta peningkatan wawasan kebangsaan.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugas sebagai Paskibraka.

“Tolong dipersiapkan dengan baik mental, fisik dan pikirannya. Ikuti setiap proses pelatihan dengan baik dan sungguh-sungguh. Semoga kegiatan ini akan menjadi sebuah ruh dari setiap pergerakan pikiran, perkataan, perbuatan, di dalam hati adik-adik bahwa ada Merah- Putih disana," tambahnya.

"Semangat nasionalisme, semangat partriotisme harus benar-benar di tanamkan dalam sanubari,” pungkasnya. (eko)