Bupati Blitar Terima Pengiriman Jagung Dari Bima NTB untuk Peternak Blitar di Sasana Adhi Praja

Pengiriman jagung dari NTB sudah nyampai di pemkab Blitar. (Ist)
Pengiriman jagung dari NTB sudah nyampai di pemkab Blitar. (Ist)
b-news.id leaderboard

KABUPATEN BLITAR | B-news.id -  untuk mewujudkan komitmen Pemerintah Kabupaten Blitar dengan Pemerintah Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, Bupati Blitar Rini Syarifah menerima ekspedisi pengiriman Jagung dari Pemerintah Bima NTB.

Pengiriman Jagung yang diperuntukkan bagi peternak ayam di Blitar ini diterima langsung oleh Bupati di Pendopo Sasana Adhi Praja Kecamatan Kanigoro, Kamis 16 Mei 2024.

Turut hadir dan menyaksikan prosesi penerimaan Jagung ini, diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar Izul Marom, Asisten Setaf Ahli, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, para armada ekspedisi pengiriman Jagung dari Bima, dan peternak ayam Blitar raya, dari Trenggalek, Kediri, serta undangan yang hadir.

Mengawali kegiatan ini, Bupati Blitar menyampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas Rahmat yang diberikan.

"Karena atas berkah-Nya, saya dan panjenengan semua mendapat nikmat sehat, sehingga kita masih berkesempatan untuk bersilaturahmi, bertatap muka pada hari ini, guna sama-sama menerima pengiriman jagung dari saudara-saudara kita yang ada di Bima, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini momen penting bapak/ibu. Karena ini merupakan salah satu komitmen antara Pemerintah Kabupaten Blitar dengan Bima dalam menjalin kerjasama. Ini juga merupakan bukti bahwa negara hadir untuk para peternak ayam," ungkap Bupati Blitar Hj Rini Syarifah.

Untuk diketahui bersama kata Bupati bahwa, populasi ternak ayam buras di Kabupaten Blitar Tahun 2023 sebanyak 2 juta 342 ribu 156 ton, ayam petelur 15 juta 926 ribu 411 ton dengan hasil produksi daging sebasar 2, 9 juta ton, sedangkan Ayam Buras mencapai 1,3 ton. Sedangkan hasil produksi telur dari Ayam Buras1,3 juta kg, dan dari Ayam Ras sebesar 141 juta kg. 

"Untuk itu dengan pengiriman jagung dari para petani di Bima ini, mudah-mudahan bisa membantu kebutuhan pakan ternak ayam di Kabupaten Blitar," kata Mak Rini sebutan akrab Bupati wanita pertama di Blitar ini.

Dikatakan Mak Rini, Jagung merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan nasional. Hasil produksi jagung di Kabupaten Blitar berdasarkan data tahun 2023 sebesar 244.588 ton. Sedangkan kebutuhan peternak dalam sehari sekitar 900 ton per hari. Sementara yang dikirim hari ini 73.927 kg.

Dan saat ini di Bima sedang panen raya jagung. Untuk itu saya berharap, jagung ini dapat didistribusikan dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal guna memenuhi kebutuhan peternak. Dan kedepan kita tetap bisa menjalin kerjasama dengan Bima, kita membantu menyerap jagung dari sana. Karena jagung dalam wilayah Blitar tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pakan disini. 

"Dalam kesempatan ini, saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para petani jagung baik dari Blitar maupun dari Bima yang telah bekerja keras menanam, merawat, dan memanen jagung dengan penuh dedikasi. Kegigihan dan keuletan para petani merupakan kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dan sekali lagi Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung para petani jagung dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya dengan melalui berbagai program, seperti penyediaan pupuk bersubsidi, bantuan benih unggul, dan pembangunan infrastruktur pertanian," ucapnya.

Sebelum menutup sambutan, Bupati Rini berpesan kepada pengusaha jagung supaya menyerap hasil panen petani dengan harga yang wajar dan adil. Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga stabilitas harga jagung di pasaran dan meningkatkan kesejahteraan para petani.

Kepada semua pihak terkait, lanjut Bupati Rini, baik pemerintah, petani, pengusaha, maupun masyarakat luas untuk bekerja sama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

"Mari kita jadikan momen ini sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan, untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,"pungkasnya. (kmfkab/sun)

b-news.id skyscraper

Berita Lainnya

b-news.id skyscraper