BANYUWANGI | B-news.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, guna memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, terus lakukan percepatan akselerasi sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Alih-alih menjadikan RSUD Genteng sebagai rumah sakit yang memiliki daya saing, Direktur RSUD Genteng, dr. Hj. Siti Asiyah Anggraeni, M.MRS, justru tak mau kecolongan berkenaan dengan pelayanan kesehatan bagi warga miskin.
Meski bukan kali pertama, namun kali ini kabar keberhasilan oleh RSUD Genteng dalam memberikan pelayanan kesehatan prima bagi warga miskin, pantas diacungi jempol dan mendapatkan apresiasi dari banyak kalangan.
Bagaimana tidak, bermula dari Hariyati (56) warga Desa Genteng kulon, Kecamatan Genteng, yang harus pasrah menerima keadaan Giant Ovarian Tumors atau Tumor Ovarium Raksasa tengah bersarang di rahimnya.
Bayangan pembiayaan rumah sakit menghantui Keluarga Hariyati, hingga hanya butuh waktu 4 bulan saja, kondisi kesehatannya pun mulai terancam dan Hariyati pun tumbang menahan nyeri dengan perut yang kian membuncit.
Beruntung kabar kondisi kesehatan Hariyati yang kian mengkhawatirkan itu didengar oleh Aktivis peduli kesehatan, tanpa pikir panjang, para pegiat peduli kesehatan warga miskin tersebut segera membawa Hariyati ke RSUD Genteng.
"Setelah kami berhasil meyakinkan Keluarganya, segera kami bawa pasien tersebut ke RSUD Genteng agar segera mendapatkan penanganan medis," ujar M. Jamil, salah satu pegiat peduli kesehatan warga miskin di Kecamatan Genteng pada B-news.id
Tumor kandungan seberat 4910 Gram, dengan dimensi 40 cm x 20 cm yang berhasil diangkat oleh tim dokter handal RSUD Genteng, Senin (29/01/2024). (Ist)
Lebih lanjut M. Jamil mengatakan, meski terbilang nekat, namun pihaknya bertekad untuk mengawal keluarga pasien melakukan upaya-upaya mendapatkan opsi jaminan pembiayaan kesehatan dari berbagai arah.
"Kami segera berkoordinasi dengan para stakeholder dan bahkan kepala Dinas Sosial, agar pasien sesegera mungkin mendapatkan jaminan pembiayaan melalui SPM, serta Baznas pun kami libatkan dalam kasus ini," terangnya.
Sementara dr. Hj. Siti Asiyah membenarkan kondisi pasien saat tiba di UGD RSUD Genteng dengan keluhan nyeri hebat di perut, setelah sebelumnya pasien mengira dirinya hamil, namun setelah dilakukan pemeriksaan didapati Tumor di organ kandungan pasien.
"Pasien segera kita Konsulkan ke Specialis Kandungan, guna dilakukan skrining awal (mendeteksi) jenis tumor ganas ataukah jinak, melalui pemeriksaan Tumor Marker Ca 125, serta melakukan perhitungan IOTA Score menggunakan modul USG," Terang dr. Hj. Siti Aisyah direktur RSUD Genteng.
Bermodal fasilitas seperti kamar operasi, layanan rawat inap, bank darah yang memadai serta ruang ICU lengkap, menambah keyakinan keluarga pasien untuk memilih dilakukan operasi di RSUD Genteng pasca hasil pemeriksaan diterima oleh pihak keluarga.
Lebih lanjut Direktur RSUD Genteng mengungkapkan, bersyukur pihaknya memiliki tenaga medis yang mampu diandalkan terdiri dari Dokter Spesialis Obgyn, Dokter Anestesi, dan Dokter jantung yang handal telah teruji.
M. Jamil (tengah) dan partner, tengah mendampingi pasien keluarga miskin penderita tumor ovarium, guna memberikan suntikan moril dan semangat jelang operasi (ist)
Kegigihan dan kerjasama dokter, tim anestesi dan tim bedah yang dimiliki RSUD Genteng, menurut dr. Asiyah, sangat menentukan jalannya operasi pengangkatan tumor dapat berjalan dengan lancar dan sukses, setelah sebelumnya dilakukan perhitungan yang matang terkait persiapan operasi.
"Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, hari ini, Senin (29/01/2024), tim dokter RSUD Genteng telah berhasil melaksanakan operasi pengangkatan tumor kandungan seberat 4910 Gram, dengan ukuran 40 cm x 20 cm dari dalam organ kandungan pasien," pungkasnya saat wawancara dengan B-news.id
Dikutip dari berbagai literatur dan jurnal kesehatan, penanganan definitif terhadap kasus Giant Ovarian Tumor adalah melalui pembedahan dengan penilaian pra operasi yang terperinci.
namun pada banyak kasus, metode pemeriksaannya sangat terbatas oleh keluhan kondisi fisik pasien, sebab pentingnya hasil pemeriksaan pra operasi dapat menghindarkan komplikasi parah selama periode pasca operasi. (irawan)