KOTA MOJOKERTO | B-news.id - Setelah berhasil meraih juara 1 Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Paripurna tingkat Provinsi Jawa Timur tahun tahun 2024. SMPN 4 Kota Mojokerto menjadi jujugan studi tiru program SSK dari Kabupaten Magetan pada Rabu (25/9) pagi.
Rombongan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Magetan ini bertujuan untuk mempelajari lebih jauh program SSK yang diimplementasikan di SMPN 4 Kota Mojokerto, terutama dalam upaya integrasi materi kependudukan ke dalam pembelajaran.
Kepala SMPN 4 Kota Mojokerto, Mochamad Yasin, menyampaikan kebanggaannya, dan menyambut hangat kunjungan studi tiru tersebut. Ia juga mengajak rombongan berkeliling melihat inovasi dan potensi yang dimiliki SMPN 4 Kota Mojokerto.
"Saya sangat bahagia sekali dengan adanya kunjungan dari Magetan, harapannya nanti apa yang kita aplikasikan di SMPN 4 bisa kita tularkan ke Kabupaten Magetan, terutama program SSK yang sudah berjalan disini," ungkap Yasin.
Masih menurut Yasin bahwa dengan keberhasilan program SSK, akan berdampak pada terbentuknya generasi masa depan yang hebat, karena melalui SSK anak-anak bisa menambah pengetahuan serta ketrampilan tentang pentingnya kependudukan.
Baca Juga : Mas Pj Jajal Shuttle Bus, Kenalkan Destinasi Wisata Kota Mojokerto
Rombongan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Magetan. (ist)
Sementara itu Kepala Bidang Ketahanan dan kesehahteraan keluarga (K3) P2KBP3A Kabupaten Magetan, Achmad Salim mengungkapkan tujuannya membawa rombongan berkunjung ke Kota Mojokerto ingin "ngangsu kawruh" (belajar), terkait SSK di SMPN 4 yang telah berhasil meraih juara 1 SSK Paripurna tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024.
Baca Juga : Dinas PUPR Sanggupi Hasil RDP Dengan Dewan Kota Mojokerto
"Saya melihat SMPN 4 ini luar biasa, banyak sekali inovasinya, kami memang tidak bisa langsung mereplikasi semuanya, kami juga tidak muluk-muluk, namun akan kami sesuaikan dengan kondisi di Kabupaten Magetan," terangnya.
Lebih lanjut ia mengaku penerapan SSK di Kabupaten Magetan belum berjalan maksimal, sehingga diperlukan benchmarking SSK ke daerah yang sudah berhasil menerapkan SSK paripurna seperti Kota Mojokerto.
Program SSK di SMPN 4 Kota Mojokerto merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto. (eko)