GRESIK | B-news.id - Guna memaksimalkan fungsi dan meningkatkan pengelolaan wilayah Bengawan Solo yang berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan penandatanganan kerja sama strategis dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Tampak hadir Plt Kepala Bagian Advokasi Biro Hukum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Agus Pramono beserta jajaran, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama beserta jajarannya, serta sejumlah pejabat dan perangkat daerah Kabupaten Gresik.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menegaskan pentingnya peran Bengawan Solo bagi kehidupan masyarakat di Kabupaten Gresik, baik dari segi ekonomi maupun ekologi. Hal ini tidak lepas dari Kabupaten Gresik dialiri Bengawan Solo seperti Kali Lamong.
“Bengawan Solo adalah salah satu sumber penghidupan utama bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian, perikanan, dan penyediaan air bersih. Namun, sungai ini juga menghadirkan tantangan besar, terutama dalam hal banjir dan kekeringan yang sering kali berdampak langsung pada masyarakat,” ungkap wabup.
Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Gresik dan BBWS Bengawan Solo ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan prasarana serta sarana pengelolaan wilayah sungai. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan pengelolaan yang lebih terpadu dan berkelanjutan.
Baca Juga : UISI Luluskan Ratusan Sarjana dan Siap Memasuki Dunia Kerja
“Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pengelolaan Sungai Bengawan Solo yang lebih optimal demi keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Gresik,” tambah wabup.
Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama menyampaikan penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen bersama antara BBWS dengan Pemerintah Kabupaten Gresik terkait pengelolaan sungai.
Baca Juga : PT Indospring Berikan Bimbingan dan Pelatihan Bagi Siswa SMK PGRI 1 Gresik
"Komitmen ini akan meliputi beberapa aspek utama yakni perencanaan pengelolaan sungai yang komprehensif dan berkelanjutan yamg melibatkan berbagai stakeholder. Berikutnya adalah pelaksanaan pembangunan dan infrastruktur pendukung serta menyiapkan kelembagaan dan peraturan terkait pengelolaan Sungai Bengawan Solo," terangnya.
Ditambahkan juga bahwa komitmen ini juga akan berfokus pada pemanfaatan penggunaan sumber daya sungai yang bijaksana dan berkelanjutan, serta pemeliharaan dan perawatan prasarana agar tetap berfungsi dengan baik dan berkelanjutan. (ali)