SURABAYA | B-news.id - Pameran tunggal lukisan karya Isabell Roses (usia 13 tahun), seniman muda dari Gresik membuat decak kagum para pecinta lukisan terutama dari generasi usia 40-60 tahun. Pasalnya, hasil lukisan banyak bercerita kejadian masa lampau.
Pameran berlangsung di gedung merah putih, kompleks gedung pemuda, Surabaya. Akan berlangsung beberapa hari dan terbuka untuk warga masyarakat umum.
Menampilkan 18 karya lukisan media cat air dan akrilik di atas kanvas ukuran terbesar 142x92 Cm, terkecil 34x33 Cm, yang sebagian besar dikerjakan dalam teknik realis dan lukisan naif khas anak-anak. Dengan tema permainan anak jaman dulu, tradisi lokal Indonesia khususnya maayarakat Jawa dan Madura, serta dogeng rakyat. Karya-karya yang dipamerkan dikerjakan mulai tahun 2020 hingga yang terbaru tahun 2024.
Isabell Roses adalah anak Sanggar DAUN yang terbaik dalam teknik realis, sampai hari ini belum ada yang mengungguli kemampuan teknik realisnya Isabell, sejak anak DAUN generasi awal sampai hari ini.
Karya "Tiga Pembatik"
Baca Juga : UISI Luluskan Ratusan Sarjana dan Siap Memasuki Dunia Kerja
media cat air di atas kanvas 70x100 Cm, 2021, adalah menceritakan budaya nenek moyang kita yang bisa menghasilkan batik tulis yang bermutu.
"Saya yang baru kelas tujuh ( klas 1 SMP) dan masih setia serta membuat karya lukis dengan obyek masa lampau seperti dolanan anak anak dengan naik egrang, bermain obat sodor, dan aneka permainan tradisional lainnya," jelas Isabell.
Baca Juga : PT Indospring Berikan Bimbingan dan Pelatihan Bagi Siswa SMK PGRI 1 Gresik
Pendiri sanggar Daun Arik Wartono merasa bangga pada siswinya yang masih tekun dalam tema lukisan natural yang menceritakan budaya masa lalu.
"Biasanya, anak seusia Isabell lebih tertarik kejadian masa kini, namun bagi siswi yang sudah lebih 10 tahun bergabung dengan sanggar saya ini masih tekun dengan realistik dan masa lampau," terang Arik. (ali)