SIDOARJO | B-news.id - Jembatan Bailey Kedung Peluk selesai dirakit. Namun masih belum dapat dilewati. Tinggal proses pengerjaan oprit jembatan disisi Timur jembatan. Diperkirakan dalam satu Minggu ini proses penimbunan tanah atau urugan antara jembatan dan jalan ini akan selesai.
Kepastian tersebut disampaikan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo Dwi Eko Saptono usai mendampingi Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH.M,Kn Sidak jembatan tersebut.
Dwi mengatakan perakitan jembatan Bailey Kedung Peluk selesai 100 Persen. Saat ini tengah dilakukan proses pengerjaan oprit jembatan. Sisi Barat jembatan sudah dilakukan urugan. Tinggal sisi Timur jembatan. Setelah oprit jembatan di kedua sisi jembatan selesai dilakukan, pihaknya akan melakukan pengaspalan. Fungsi oprit jembatan untuk memudahkan pengendara melawati jembatan.
“Saat ini kami dari PU SDA tinggal melakukan pengerjaan opritan jembatan karena sisi jembatan sebelah Barat dan sebelah Timur ini tingginya antara 70 sampai 90 cm, untuk opritan jembatan yang sebelah Barat sudah selesai, insya Allah Senin lanjut di sebelah Timur,”ucapnya.
Baca Juga : Sanksi bagi Pengurus Gunakan Lembaga NU dalam Politik Praktis, Masih Relevankah?
Dwi mengatakan dalam satu Minggu ini seluruh proses pengerjaan oprit jembatan tuntas dilakukan. Pengerjaan dan pemadatan oprit jembatan sisi Timur dilakukan Minggu ini.
Baca Juga : Geber Sidoarjo Libatkan 15 Ribu ASN Kerja Bakti Bersama
Setelah itu pengerjaan pengaspalan dikedua sisinya. Aspal HRS/Hot Rolled Sheet akan digunakan untuk melapisi oprit jembatan. Setelah semua proses itu dikerjakan, jembatan Bailey Kedung Peluk dapat dilewati.
“Setelah selesai dioprit seluruhnya akan dipadatkan dengan mesin wales dan akan dilakukan pelapisan aspal HRS, insya Allah satu Minggu kedepan ini seluruh opritan jembatan dapat selesai dan jembatan bisa difungsikan untuk dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat dengan tonase antara 20 sampai 30 ton,”ujarnya. (za)