Pemkot Mojokerto Terus Berkomitmen Perkuat Ketahanan Pangan, Halal dan Terjangkau

Peresmian sentra kuliner halal Skywalk, RPH dan RPU Halal. (ist)
Peresmian sentra kuliner halal Skywalk, RPH dan RPU Halal. (ist)
b-news.id leaderboard

KOTA MOJOKERTO | B-news.id - Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2024, Pemerintah Kota Mojokerto menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ketahanan pangan lokal dengan fokus pada penyediaan makanan yang halal dan bergizi bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Program ini sejalan dengan komitmen Kota Mojokerto untuk menjadi kota yang ramah halal, di mana produk-produk pangan lokal tidak hanya memperhatikan aspek keamanan pangan, tetapi juga sesuai dengan standar halal atau yang bersertifikat halal.

Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Mojokerto untuk kembali menegaskan pentingnya peran pangan lokal dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. 

Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro menyatakan bahwa UMKM berperan penting dalam perekonomian. Sektor perdagangan menyumbang lebih dari 30% Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Mojokerto. oleh karena itu UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi penghasil produk pangan yang halal dan berkualitas. 

“Kami memahami bahwa kebutuhan masyarakat akan produk halal semakin meningkat. Oleh karena itu, Pemkot Mojokerto bersama dengan pelaku usaha lokal berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan pangan yang aman, tetapi juga memastikan kehalalan produk sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mas Pj sapaan akrab dari Moh Ali Kuncoro.

Fokus Pengembangan Produk Pangan Halal

Pemkot Mojokerto telah meluncurkan beberapa program unggulan yang mendukung pengembangan produk halal di sektor pangan, diantaranya adalah Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) halal di Pasar Hewan Sekar Putih dengan juru sembelih yang juga telah bersertifikat halal.

Skywalk di Alun-alun Kota Mojokerto merupakan sentra kuliner halal. (ist)

Hal tersebut dilakukan pemkot Mojokerto untuk memastikan bahwa proses penyembelihan hewan dilakukan sesuai dengan standar kehalalan, sehingga masyarakat mendapatkan rasa aman dalam mengonsumsi daging.

Baca Juga : Pemkot Mojokerto Realisasikan Hadiah Umroh Bagi Konsumen Mojo Shop Fiesta

“Kita juga telah melauching kawasan kuliner halal Skywalk Majapahit sebagai pusat kuliner yang menyediakan berbagai pilihan makanan halal dan aman dikonsumsi oleh semua kalangan,” paparnya. 

UMKM sebagai Pilar Ketahanan Pangan

Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, UMKM lokal menjadi tulang punggung bagi penyediaan produk pangan halal. Pemkot Mojokerto rutin memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM di bidang pangan, mulai dari produksi, pengemasan hingga pemasaran dan perizininan termasuk sertifikasi halal sehingg produk UMKM lebih kompetitif di pasar. 

Baca Juga : Pemkot Mojokerto Melaui Satpol PP Sosialisasi Peredaran Rokok Ilegal Tahun 2024

“Untuk pelatihan produksi Diskopukmperindag telah bergerak secara masif untuk melakukan pelatihan dan pendampingan. Sedangkan untuk legalitas warga Kota Mojokerto dapat memanfaatkan klinik perisai untuk mengurus perizinan mulai dari NIB, P-IRT, Sertifikat halal dan e-katalog,” jelasnya.

Pangan Lokal dan Inovasi Berkelanjutan

Selain memastikan kehalalan produk, Pemkot Mojokerto juga berkomitmen pada keberlanjutan dengan mendorong pelaku usaha untuk menggunakan bahan baku lokal dan ramah lingkungan.

Hal ini sejalan dengan tujuan Hari Pangan Sedunia untuk mencapai Zero Hunger dan menciptakan sistem pangan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Sebagai informasi beberapa UMKM Mojokerto telah berhasil mengembangkan produk olahan pangan berbasis bahan lokal seperti olahan ikan, serta produk turunan tempe dan tahu, olahan buah-buahan dan kelor yang bersertifikasi halal dan siap menembus pasar nasional maupun internasional. (eko)

b-news.id skyscraper

Berita Lainnya

b-news.id skyscraper