KOTA MOJOKERTO | B-news.id - Kembali Kota Mojokerto jadi lokus sharing session kali ini dari pemerintah kota (Pemkot) Blitar. Hal ini merupakan buntut dari keberhasilan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dari Pemkot Mojokerto.
Kegiatan ini dilangsungkan antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mojokerto dengan Diskominfo Kota Blitar di Ruang Command Center, Balai Kota Mojokerto pada Selasa (21/5).
Rombongan dari Kota Blitar dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kominfo, Mujianto. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Diskominfo Kota Mojokerto Santi Retnaning Tyas bersama jajarannya. Kegiatan ini dilakukan untuk saling berbagi ilmu dan informasi dalam upaya untuk maju dan menjadi lebih baik secara bersama-sama.
"Matur nuwun sudah berkunjung ke Kota Mojokerto. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk bisa saling berbagi ilmu. Forum berbagi ilmu bukan hanya dilakukan sekarang saja namun harapannya bisa dilaksanakan dalam forum di waktu yang akan datang," ucap Santi.
Kepala Dinas Kominfo Kota Blitar, Mujianto mengatakan bahwa indeks SPBE yang terus meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan keberhasilan Kota Mojokerto dan Pemkot Blitar sangat mengapresiasi hal tersebut. "Dengan nilai SPBE 4,26 ternyata pelaksanaannya memang benar," puji Mujianto.
Sharing Session Diskominfo Kota Mojokerto sebagai tuan rumah dengan Diskominfo Kota Blitar. (ist)
Menurut data indeks SPBE Kota Mojokerto memang terus meningkat. Pada tahun 2021 nilai SPBE 2,92 dan tahun 2022 menjadi 3,32 sedangkan tahun 2023 mencapai 4,26. Keberhasilan ini patut ditiru. "Teman-teman dari Kota Blitar harus belajar, bagaimana Kota Mojokerto nilainya bisa terus naik. Kuncinya adalah konsistensi dalam melakukan kegiatan tidak perlu melihat kondisi sekitar," ujarnya.
Sedangkan pihaknya juga ingin mengenal lebih dalam terkait adanya Kelompok Kerja (Pokja) yang telah menjadi bagian dalam penyelenggaraan SPBE di Kota Mojokerto.
"Yang jelas kita belum punya Pokja, saya lihat pokja-pokja dibentuk sesuai dengan domain SPBE ibarat tentaranya SPBE atau tim suksesnya SPBE," paparnya.
Bukan hanya berdiskusi terkait implementasi SPBE tapi juga bagaimana terkait pengembangan Satu Data, PPID dan media publikasi yang diterapkan oleh Diskominfo Kota Mojokerto untuk desiminasi informasi. (eko)