Hadirkan Testimonial dan Penghargaan Instansi Penerima Disabilitas, Bupati Gresik Resmi Membuka Job Fair 2024

Bupati, wakil bupati, kadisnaker, forkopimda, saat pembukaan Job Fair (ist)
Bupati, wakil bupati, kadisnaker, forkopimda, saat pembukaan Job Fair (ist)
b-news.id leaderboard

GRESIK | B-news.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani resmi membuka acara Job Fair 2024 pada hari Rabu (15/05) di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP). Acara Job Fair tahun ini diikuti oleh 45 perusahaan dalam dan luar Gresik serta tersedia 3.748 lowongan dari berbagai perusahaan. Acara tersebut dilaksanakan dua hari pada 15-16 Mei 2024.

Lebih dari 9.500 pencari kerja terdaftar pada AK1 per Mei 2024, dan pada acara Job Fair tahun ini di hari pertama sebanyak 4.700 telah mengunjungi acara di WEP.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Zainul Arifin, mengatakan bahwa acara Job Fair diselengarakan untuk memfasilitasi para pencari kerja agar bisa memperoleh informasi dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bidang, sekaligus memfasilitasi perusahaan agar bisa mendapatkan talenta yang berkualitas yang berasal dari Kabupaten Gresik.

“Kewajiban Kabupaten Gresik untuk menurunkan angka pengangguran, dan Alhamdulillah angka pengangguran dari tahun 2022 sebesar 7,84% turun menjadi 6,82% di 2023, dan diharapkan dari Job Fair angkanya akan semakin menurun,” jelasnya.

Job Fair tahun ini juga memberikan testimonial dari para jobseeker yang mendapatkan kerja melalui Job Fair 2023 dengan tujuan untuk memberikan semangat dan motivasi untuk para jobseeker tahun ini. Sekaligus pemberian penghargaan pada instansi yang mempekerjakan penyandang disabilitas.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajak untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi dan keterampilan kepada anak-anak di Kabupaten Gresik sebagai bentuk revolusi Sumber Daya Manusia.

“Saya berharap acara Job Fair ini tidak hanya berlangsung sekali dalam setaun namun setiap 6 bulan sekali atau setahun 2 kali,” tuturnya

Tidak hanya itu Mantan Ketua DPRD Gresik itu juga meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus melakukan monitoring data. Mulai pendaftaran sampai diterima di perusahaan.

"Kita harus memastikan penerima tenaga kerja melalui job fair, bekerja atau tidak," pungkasnya. (ali)

b-news.id skyscraper

Berita Lainnya

b-news.id skyscraper