KABUPATEN MOJOKERTO | B-news.id - Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto malam hari ini terasa khidmat dan meriah. Jelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto 9 Mei 2024 diadakan kenduri 731 tumpeng secara serentak di seluruh penjuru wilayah Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan tersebut mulai kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kantor Kecamatan, RSUD serta BUMD diikuti pula 299 Kepala Desa dan 5 Lurah termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Mojokerto.
Acara kenduri 731 tumpeng ini selain dihadiri oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, turut hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Asisten dan Staf Ahli Setdakab, para Kepala Bagian, Pimpinan Bank Jatim Mojokerto.
Kegiatan ini juga berlangsung secara daring. Bupati Ikfina berkesempatan menyapa beberapa kecamatan yang juga melakukan kenduri secara serentak.
Pertama Bupati Ikfina menyapa RSUD Soekandar kemudian Kecamatan Pungging, Kecamatan Kutorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kecamatan Mojosari serta Kecamatan Trowulan.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menyampaikan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah yang telah menyukseskan acara kenduri tumpeng yang merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kabupaten Mojokerto.
"Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dimana telah membuat seluruh elemen merasa ikut merayakan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto. Ada 299 Desa dan 5 kelurahan malam hari ini ikut berpartisipasi melakukan kenduri tumpeng dan berdoa bersama sehingga kita merasakan HUT Kabupaten Mojokerto merupakan HUT kita semua," ujar Bupati Ikfina pada Rabu (8/5) malam.
Para ASN perwakilan dari masing-masing OPD, 731 tumpeng di Pendopo Graha Maja Tama. (eko)
Pada kesempatan tersebut Bupati Ikfina menyampaikan bahwa dalam tumpeng terdapat dua makna yaitu pertama melambangkan persatuan dan yang kedua melambangkan kemakmuran. Melalui persatuan akan terwujud kemakmuran untuk seluruh masyarakat di Bumi Majapahit.
"Melalui tumpeng ada dua makna yakni persatuan dan kemakmuran, persatuan disini adalah adanya satu ikatan dari berbagai elemen dan ikatan itu diwujudkan dengan adanya beras ketan sedangkan kemakmuran diwujudkan dengan nasi kuning keemasan, artinya kemakmuran yang kita ihktiarkan dengan persatuan dan kesatuan adalah kemakmuran untuk kita bersama," paparnya.
Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa pelaksanaan kenduri 731 tumpeng ini juga sebagai bentuk rasa syukur kita atas apa yang telah diperjuangkan oleh para leluhur sehingga Kabupaten Mojokerto memperoleh keberkahan yang luar biasa hingga saat ini.
"Tentu ini patut kita syukuri bersama bahwa hingga saat ini kita dapat menikmati apa yang sudah diperjuangkan leluhur kita. Sehingga kita bisa hidup berkecukupan dan penuh keberkahan. Maka malam ini kita berdoa dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai kenikmatan," imbuhnya.
Lebih lanjut ia juga mengharapkan seluruh masyarakat di Kabupaten Mojokerto dapat menjaga persatuan dan kesatuan serta persaudaraan antar sesama sehinga semakin besar kemakmuran bagi masyarakat di Bumi Majapahit ini.
"Semoga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan kepada kita semuanya dapat kita jaga dengan baik. Rasa persatuan dan kesatuan serta persaudaraan lebih kita tingkatkan untuk terciptanya kemakmuran bersama di Kabupaten Mojokerto yang kita cintai ini," pungkasnya. (eko/adv)