KABUPATEN MOJOKERTO | B-news.id - Endemi adalah penyakit yang menjangkit pada suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Endemi juga merupakan keadaan kemunculan suatu penyakit yang biasa terjadi di dalam suatu populasi atau geografis tertentu. Sedangkan di Indonesia endemi yang sering terjadi adalah Malaria dan Demam Berdarah.
Dalam mencegah endemi Demam Berdarah (DBD) di wilayah Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama perwakilan Forkopimda Kabupaten Mojokerto menggelar Foggingisasi di Desa Sumber Tanggul Kecamatan Mojosari pada Selasa (22/4) pagi.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Ikfina menjelaskan bahwa fogging dilaksanakan karena kasus DBD di Kabupaten Mojokerto terus meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Diduga salah satu penyebabnya adalah siklus nyamuk yang meningkat akibat musim penghujan yang panjang.
"Iya memang tahun ini meningkat kasus DBD di Kabupaten Mojokerto dibandingkan tahun lalu dan tahun sebelumnya. Sebenarnya ini adalah siklus endemi yang terjadi setiap tahun cuma tahun ini meningkat karena curah hujan tinggi terutama di bulan Maret," ujar Ikfina.
Bupati Ikfina bersama perwakilan Forkopimda Mojokerto dalam Foggingisasi di Desa Sumber Tanggul. (ist)
Bupati Ikfina juga menjelaskan bahwa langkah yang diambil oleh Pemkab Mojokerto bukan hanya melakukan fogging akan tetapi juga mengerahkan kader Jumantik yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto untuk melakukan pemantauan dan mencegah timbulnya jentik-jentik nyamuk. Mengingat fogging hanya untuk membasmi nyamuk dewasa sedangkan jentik nyamuknya dan telurnya perlu pembasmian agar tidak berkembang.
"Kita sudah melakukan persiapan serentak untuk melakukan fogging guna membunuh nyamuk-nyamuk dewasa. Sedangkan untuk membasmi jentik-jentik dan telurnya kita kerahkan kader Jumantik supaya dapat melakukan pemberantasan nyamuk dalam kondisi telur maupun jentik," jelasnya.
Selanjutnya Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menegaskan langkah-langkah ini diambil agar jangan sampai terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) endemi DBD.
"Kita semestinya bisa mengatasi hal ini jangan sampai terjadi KLB masalah endemi ini. Sebenarnya kalau dibanding dengan Kota atau Kabupaten yang lain, Kabupaten Mojokerto relatif tidak terlalu tinggi angkanya," pungkasnya. (eko)