GRESIK | B-news.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan kunjungan untuk memastikan ketersidaan listrik khususnya di wilayah Jawa Timur jelang perayaan hari raya Idul Fitri ke PT PLN Nusantara Power (PLN NP) Unit Pembangkitan Gresik.
Sebelumnya PLN Nusantara Power (PLN NP) sudah melakukan beberapa langkah ekselen untuk menjamin ketersedian energi listrik yang andal pada perayaan Idul fitri 1445 H tahun ini.
Upaya itu dilakukan agar pembangkit yang dikelola dapat beroperasi optimal untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di seluruh pelosok negeri.
Pada kesempatan ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga turut memberikan apresiasi ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Gresik pada Kamis (4/4). Kehadiran Menteri ESDM tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam acara peninjauan sektor ESDM di Jawa Timur untuk memastikan kesiapannya menjelang perayaan Idul Fitri 1445 H.
"Saya rasa PLN sudah melakukan antisipasi dengan preventif, termasuk peralatan dan sistemnya. Program ini tidak hanya mengantisipasi Idul Fitri saja, tetapi sudah menjadi bagian yang rutin dilakukan supaya layanannya bisa maksimal untuk masyarakat," terang Arifin Tasrif.
Setidaknya ada empat langkah besar yang dilakukan PLN NP dalam menjaga keandalan 18.573 MW pembangkit yang dikelola pada 32 lokasi di tanah air. Pertama, PLN NP melakukan Piket Ramadan selama 19 hari sejak 3 – 19 April 2024.
Kegiatan non stop selama 24 jam sehari ini menjadi bentuk kesiagaan Perusahaan untuk mengantisipasi potensi gangguan agar dapat segera ditindaklanjuti.
Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama jajaran PT PLN Nusantara Power unit pembangkitan Gresik. (Ist)
Sebanyak 1.925 personil maintenance disiagakan PLN NP pada 199 Posko Siaga di seluruh Unitnya. Bukan hanya itu, ratusan kendaraan pendukung juga disiagakan untuk mendukung PLN NP 100% Siaga. Tercatat 40 fire truck¸ 122 alat berat, 389 kendaraan operasional dan 131 EDG (emergency diesel generator) disiapkan dalam 100% SIAGA PLN NP.
Langkah ekselen kedua ditempuh PLN NP dengan memastikan keamanan pasokan energi primer bagi seluruh pembangkitnya. HOP (hari operasi) untuk batu bara, BBM dan Gas selalu dipastikan dalam kondisi aman. Ketersedian pasokan batu bara saat ini mencapai 16-22 HOP, gas LNG 11,18 HOP, dan BBM 10,9 HOP.
Langkah ketiga, PLN NP mengaktivasi kesiapan fire fighting system dan Tim Tanggap Darurat baik di Kantor Pusat maupun Unit. Sedangkan langkah keempat, melakukan optimalisasi digitalisasi pembangkit melalui iCORE. Sebuah inovasi teknologi PLN NP dalam digitalisasi pengelolaan pembangkit sehingga lebih efisien dan optimal.
Keempat langkah ekselen dipaparkan Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah di hadapan Menteri ESDM pada kunjungan lapangan tersebut. Ruly juga memaparkan kesiapan pembangkit EBT PLN NP dalam mendukung penyediaan energi hijau dalam momen Lebaran tahun ini.
“Dalam Siaga Idul Fitri tahun ini kami juga berupaya mengoptimalkan produksi pembangkit EBT. Kami pastikan 50 pembangkit EBT dengan kapasitas terpasang 1.876 MW dapat terjaga keandalan dan menjadi bagian dari pemasok listrik selama Siaga Lebaran 2024”, terang Ruly.
PLN NP saat ini mengelola 2.084 MW pembangkit energi baru terbarukan (EBT) terdiri terdiri dari 1.881 MW pembangkit hidro dan 203 MW PLTS. Pembangkit hidro tersebat pada 12 lokasi di Sumatra, 2 lokasi di Jawa, dan 12 lokasi di Sulawesi. Sedangkan PLTS berada di tiga lokasi di Cirata dan IKN.
Melalui empat langkah ekselen dalam Siaga Idul Fitri 2024, PLN NP berharap agar masyarakat dapat menikmati aliran listrik yang andal dan berkualitas. Hal ini sesuai dengan komitmen PLN NP untuk menghadirkan Lebaran yang terang di seluruh pelosok Nusantara. (ali)